FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA PETANI PENGOLAH GULA SAKA DI KABUPATEN AGAM

INDAH, FEBRI ANNISA (2017) FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTENSI BERWIRAUSAHA PETANI PENGOLAH GULA SAKA DI KABUPATEN AGAM. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version

Download (36kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (99kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version

Download (36kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (82kB) | Preview
[img] Text (Tesis Full Text)
Tesis full text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui tingkat intensi berwirausaha petani pengolah gula merah tebu di Kabupaten Agam; (2) mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap intensi berwirausaha. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April – Mei 2017. Lokasi penelitian adalah Kabupaten Agam, karena Kabupaten Agam merupakan sentra pengolahan tebu menjadi gula merah tebu yang ada di Sumatera Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Sampel petani anggota LKM ditentukan dengan cluster sampling dan simple random sampling sebanyak 60 orang. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif dengan Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian menunjukan bahwa intensi berwirausaha petani pengolah yang tergabung dalam LKM terletak pada kategori sedang. Semua faktor langsung atau anteseden yang mempengaruhi secara signifikan intensi berwirausaha anggota LKM dengan urutan paling paling kuat adalah keyakinan keinginan berwirausaha, kecendrungan untuk bertindak, kemudian kebutuhan pekerjaan baru dan yang terakhir adalah keyakinan kelayakan berwirausaha. Sedangkan faktor internal dan eksternal yang berpengaruh terhadap intensi anggota LKMA di Kecamatan Canduang dan Matur untuk memanfaatkan layanan finansial keuangan secara produktif, secara berturut turut adalah demografi, kepribadian dan psikologi, persepsi terhadap LKMA, keterampilan berwirausaha, faktor lingkungan, dan dimensi sosial. Dengan konstruk intensi berwirausaha menghasilkan nilai R² sebesar 0.70 atau 70 %. Peningkatan intensi berwirausaha anggota dapat didekati dengan pengembangan kemampuan berwirausaha yang meliputi keterampilan manajerial dan kewirausahaan, modal dukungan keluarga dan adanya pengaruh pengusaha sukses dari daerah tersebut. Kata Kunci : Intensi Berwirausaha, Lembaga Keuangan Mikro, Intensi Kewirausahaan, Partial Least Square.

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Dr.Ir.Nofialdi, M.Si
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
H Social Sciences > HB Economic Theory
S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: s2 ilmu ekonomi pertanian
Date Deposited: 13 Sep 2017 15:02
Last Modified: 13 Sep 2017 15:02
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/29451

Actions (login required)

View Item View Item