IMPLEMENTASI PERJANJIAN IMPOR BERSYARAT LOCO DALAM PENGANGKUTAN MINYAK JADI ( Studi di PT. Pertamina Teluk Kabung )

Feri, Kurnia (2017) IMPLEMENTASI PERJANJIAN IMPOR BERSYARAT LOCO DALAM PENGANGKUTAN MINYAK JADI ( Studi di PT. Pertamina Teluk Kabung ). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (abstrak)
cover dan abstrak.pdf - Published Version

Download (287kB) | Preview
[img]
Preview
Text (bab I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (300kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version

Download (200kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR KEPUSTAKAAN.pdf - Published Version

Download (283kB) | Preview
[img] Text (Skripsi full Text)
skripsi full.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

IMPLEMENTASI PERJANJIAN IMPOR BERSYARAT LOCO DALAM PENGANGKUTAN MINYAK JADI (Studi di PT. Pertamina Teluk Kabung) (Feri Kurnia, 1110112201, Fakultas Hukum Universitas Andalas, Jumlah Halaman 81, 2017) ABSTRAK Di Indonesia, konsumsi MIGAS di dalam negeri dari waktu ke waktu terus meningkat. Peningkatan ini tidak bisa dipenuhi dari hasil produksi MIGAS dalam negeri, akibatnya, Indonesia yang dulu dikenal sebagai negeri kaya minyak kini harus rutin mengimpor dari luar negeri. Dalam perjanjian ekspor/impor terdapat ketentuan khusus yang membatasi hak dan kewajiban para pihak yang terlibat didalamnya dalam hal penyerahan barang, antara lain : ketentuan bersyarat Loco, Free on Board, Cost and Freight, Cost Insurance and Freight, Franco, dan Free Alongside Ship. Dalam rangka untuk mengimpor minyak jadi, PT. Pertamina menggunakan perjanjian impor bersyarat Loco yang berarti PT. Pertamina sendirilah selaku importir yang mencari pihak pengangkut dan menanggung semua biaya pengangkutan setelah barang keluar dari gudang ekportir. Berkaitan dengan itu, yang menjadi persoalan dalam penelitian ini adalah bagaimana proses terbentuknya perjanjian pengangkutan minyak impor bersyarat Loco dan bagaimana pelaksanaan perjanjian pengangkutan minyak impor bersyarat Loco tersebut. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis empiris, data utama pada penelitian ini adalah data primer yang dikumpulkan dengan menggunakan metode wawancara secara semi terstruktur, data sekunder sebagai data pendukung dalam penelitian ini diperoleh dengan melakukan studi dokumen. Berdasarkan penelitian diketahui bahwa: pertama proses terbentuknya perjanjian pengangkutan minyak impor bersyarat Loco, PT. Pertamina mengadakan tender dalam bentuk sistem pelelangan umum yang berskala internasional. Pelelangan ini diadakan langsung oleh panitia-panitia yang telah dibentuk oleh PT. Pertamina pusat dengan mengumumkan melalui internet dan media-media lainnya, memberikan pejelasan kepada para peserta, menerima pengajuan penawaran, menetapkan pemenang, mengumumkan pemenang, mempertemukan para pihak, dan diakhiri dengan menandatangani perjanjian pengangkutan yang disebut dengan akta Charter Party, kedua pelaksanaan perjanjian pengangkutan minyak impor bersyarat Loco PT. Pertamina mencarter kapal pengangkut berdasarkan Voyage Charter (carter menurut perjalanan) dan Clean Charter (pemilik kapal hanya memikul komisi untuk Chartering Brokers saja) yang mana pelaksanaannya ketika kapal pengangkut bersandar di pelabuhan Universal Terminal PTE. LTD Singapura maka disaat itu jugalah barang tersebut dimuati ke kapal, jadi dalam hal ini pihak pengangkut bertanggungjawab atas keselamatan barang yang diangkutnya dimulai pada saat barang keluar dari gudang penjual sampai di pelabuhan yang ditunjuk oleh pihak PT. Pertamina

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Zefrizal Nurdin, S.H.,M.H
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Depositing User: S1 Ilmu Hukum
Date Deposited: 11 Sep 2017 15:12
Last Modified: 11 Sep 2017 15:12
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/29425

Actions (login required)

View Item View Item