Sulwati, Rahmi (2017) PELAKSANAAN PEMBINAAN NARAPIDANA SEBAGAI UPAYA REINTEGRASI SOSIAL DI RUMAH TAHANAN NEGARA KLAS II B PADANG PANJANG. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (cover dan abstrak)
cover, abstrak.pdf - Published Version Download (585kB) | Preview |
|
|
Text
Bab I watermark.pdf Download (377kB) | Preview |
|
|
Text
Bab iv watermark.pdf Download (51kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (345kB) | Preview |
|
Text (skripsi full text)
Skripsi Full Watermark.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Sistem pemasyarakatan merupakan suatu proses pembinaan narapidana yang didasarkan kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Upaya reintegrasi sosial merupakan suatu upaya untuk menyesuaikan unsur-unsur berbeda yang ada di masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh kembali. Permasalahan dapat dilihat dari apa bentuk pembinaan narapidana dalam mewujudkan upaya reintegrasi sosial yang dilaksanakan di Rumah Tahanan Negara Klas IIB Padang Panjang, bagaimana pelaksanaannya, serta kendala-kendala yang ditemui dalam pelaksanaan pembinaan narapidana sebagai upaya reintegrasi sosial di Rumah Tahanan Negara Klas IIB Padang Panjang. Metode pendekatan masalah dilakukan dengan menggunakan metode yuridis sosiologis, yaitu dengan melihat bagaimana suatu pranata hukum diterapkan dan diberlakukan dalam praktek dan data yang diperoleh langsung dari masyarakat. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa program pembinaan dan pelaksanaan pembinaan narapidana telah sesuai dengan yang diatur dalam undang-undang no. 12 tahun 1995 tentang Pemasyarakatan, namun masih terdapat kendala-kendala dalam pelaksanaan pembinaan dan juga pada masyarakat untuk dapat mewujudkan pembinaan sebagai upaya reintegrasi sosial. Kendala yang dihadapi dalam melaksanakan pembinaan sebagai upaya reintegrasi sosial adalah alih fungsi yang dimiliki Rutan Klas IIB Padang Panjang untuk menjalankan program pembinaan sehingga pembinaan tidak berjalan efektif dan narapidana tidak mengikuti dengan serius, kemudian sarana dan prasarana yang dimiliki terbatas dibandingkan dengan Lembaga pemasyarakatan pada umumnya, dari segi lahan Rutan yang tidak cukup memadai dan kurangnya ketersediaan dana untuk pelaksanaan pembinaan. Kendala lain terdapat pada perwujudan upaya reintegrasi sosial bagi narapidana terhadap masyarakat, dimana masyarakat masih beranggapan mantan narapidana adalah orang yang patut dijauhi dari pergaulan sehari-hari, hal ini dikarenakan dua faktor yaitu;1. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai pidana penjara yang saat ini sudah dilakukan dengan sistem pemsyarakatan, 2. Narapidana yang belum siap menghadapi dunia diluar lembaga pemasyarakatan. Untuk itu perlunya perhatian pemerintah terhadap pembinaan narapidana agar dapat berjalan dengan efektif, dan manfaatnya dirasakan secara nyata baik bagi si narapidana maupun masyarakat. Kata Kunci: Pembinaan, Narapidana, Reintegrasi Sosial
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Apriwal Gusti, S.H |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum |
Depositing User: | S1 Ilmu Hukum |
Date Deposited: | 29 Aug 2017 12:30 |
Last Modified: | 29 Aug 2017 12:30 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/29344 |
Actions (login required)
View Item |