Analisis Kompensasi,Motivasi dan Kinerja Karyawan Pola Manajemen Tradisional “Rumah Makan Padang”

Hendri, Anferta (2013) Analisis Kompensasi,Motivasi dan Kinerja Karyawan Pola Manajemen Tradisional “Rumah Makan Padang”. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text
360.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (591kB)

Abstract

Unsur manusia memegang peranan yang penting karena manusia menentukan keberhasilan atau kegagalan suatu organisasi, strategi maupun langkah kegiatan operasional suatu kegiatan. Manusia juga merupakan mahluk yang mempunyai pikiran, perasaan, kebutuhan dan harapan yang memerlukan perhatian tersendiri karena akan mempengaruhi prestasi, dedikasi dan loyalitasnya terhadap organisasi (Hasibuan, 1990: 222). Untuk menghadapi keadaan tersebut oganisasi harus mampu menciptakan situasi untuk menunjang perkembangan kinerja karyawan. Salah satu upaya yang bisa dilakukan dengan memberikan kompensasi. Menurut Handoko, cara meningkatkan prestasi, motivasi dan kepuasan kerja adalah dengan memberikan kompensasi (1993: 156). Oleh karena itu aspek pembinaan manusia dan motivasi kerja merupakan fokus utama perhatian organisasi, motivasi yang tinggi akan berdampak pada kinerja peningkatan produktivitas dan efisiensi (Sudarsono 2008). Dengan demikian, secara tidak langsung organisasi telah memberikan semangat kerja kepada karyawan yang akan menciptakan kerja sama yang saling menguntungkan antara organisasi dengan karyawan untuk mencapai tujuan organisasi. Motivasi merupakan suatu faktor yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu aktivitas tertentu, oleh karena itu motivasi sering kali diartikan pula sebagai faktor pendorong perilaku seseorang. Setiap aktivitas yang dilakukan seseorang pasti memiliki sesuatu faktor yang mendorong aktivitas tersebut. Oleh karena itu, faktor pendorong dari seseorang untuk melakukan suatu aktivitas tertentu pada umumnya adalah kebutuhan serta keinginan orang tersebut. Kinerja perusahaan dapat dinilai dari motivasi kerja karyawannya. Motivasi kerja yang salah satunya disebabkan oleh pemberian kompensasi yang sesuai dapat terlihat dari kinerja karyawan tersebut dalam menjalankan tugasnya. Jika kompensasi lebih diperhatikan oleh perusahaan maka diharapkan keahlian yang dimiliki karyawan dan motivasi kerja dapat meningkat sehingga kinerja karyawan dapat meningkat juga (Wardani 2009). Usaha Kecil Menengah (UKM) telah berperan aktif dalam berbagai peningkatan perekonomian dalam sebuah negara, tidak hanya di Indonesia, akan tetapi juga di negara-negara sedang berkembang. UKM telah membantu masyarakat menjadi sejahtera melalui penyediaan lapangan pekerjaan, transaksi perdagangan, penciptaan nilai tambah bagi konsumen rumah tangga serta berkontribusi dalam meningkatkan pendapatan daerah melalui yang dibayarkan (Kautsar 2011). Usaha Kecil dan Menengah (UKM) mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan ekonomi nasional, oleh karena selain berperan dalam pertumbuhan eknomi dan penyerapan tenaga kerja juga berperan dalam pendistribusian hasil-hasil pembangunan. Dalam krisis ekonomi yang terjadi di negara kita sejak beberapa waktu yang lalu, dimana banyak usaha berskala besar yang mengalami stagnasi bahkan berhenti aktifitasnya, sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) terbukti lebih tangguh dalam menghadapi krisis tersebut (Hafsah 2004). UKM memiliki proporsi sebesar 99,99% dari total keseluruhan pelaku usaha di Indonesia atau sebanyak 52,76 juta unit (BPS,2009). Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2009 tersebut juga menunjukkan bahwa UKM terbukti berkontribusi sebesar 56,92% dari total Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia atau setara dengan Rp. 1.213,25 Triliun. Selain itu, UKM memiliki kemampuan menyerap tenaga kerja (menyerap 97,3% dari total angkatan kerja yang bekerja) dan memiliki jumlah yang besar dari total unit usaha di Indonesia serta kontribusi yang cukup besar terhadap investasi di Indonesia yaitu sebesar Rp222,74 Triliun atau 51,80% dari total investasi pada tahun 2008 (Rokhim, 2011). Setidaknya terdapat tiga alasan yang mendasari negara berkembang memandang pentingnya keberadaan UKM, yaitu pertama karena kinerja UKM cenderung lebih baik dalam hal menghasilkan tenaga kerja yang produktif. Kedua, sebagai bagian dari dinamikanya, UKM sering mencapai peningkatan produktivitasnya melalui investasi dan perubahan teknologi. Ketiga adalah karena sering diyakini bahwa UKM memiliki keunggulan dalam hal fleksibilitas dari pada usaha besar (Berry, et al, 2001). Usaha Kecil Menengah adalah satu jenis usaha yang cocok untuk dikembangkan di Indonesia, khususnya di provinsi Sumatera Barat. Karena dalam kondisi krisis ekonomi sekalipun, UKM mempunyai peluang lebih besar untuk bertahan dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan besar (Sandee.2002, dalam Srimulyati, 2007). Berikut dapat kita lihat persentase dan jumlah UKM yang beredar di Indonesia pada tahun 2011. Tabel 1.1 Data Usaha KecilMenengah dan Besar 2011 Tipe Usaha kriteria sesuai UU no. 20/2008 Jumlah Persentase Usaha Besar kekayaan bersih/tahun > Rp 10 miliyar hasil penjualan > Rp 50 miliyar 4.952 unit 0,01% Usaha Menengah kekayaan bersih/tahun > Rp 500 juta s/d Rp 10 miliyar hasil penjualan > Rp 2.5 miliyar s/d Rp 50 miliyar 44.280 unit 0,08% Usaha Kecil kekayaan bersih/tahun > Rp 50 juta s/d Rp 500 juta hasil penjualan > Rp 300 juta s/d Rp 2.5 miliyar 602.195 unit 1,09% Usaha Mikro kekayaan bersih/tahun < Rp 50 juta hasil penjualan < Rp 300 juta 54.559.969 unit 98,82% Sumber :Data Biro Perencanan Kementerian KUKM,2011 Jumlah UKM pun telah berkembang pesat, dibanding dengan perusahaanperusahaan besar. Kondisi ini bisa dilihat di provinsi Sumatera Barat,dimana perusahaan kecil lebih banyak dibanding dengan perusahan menengah dan besar. Jumlah perusahan menengah dan besar yang bertahan di Sumatera Barat hanya 0,74 % dari jumlah semua perusahaan di Sumatera Barat, sementara jumlah Usaha Kecil Menengah mencapai 99,26 % (BPS Sumatera Barat,2007). Berikut merupakan tabel yang menggambarkan perkembangan UKM di Sumatera Barat pada tahun 2011 yang terdaftar dalam Biro Pusat Statistik. Tabel 1.2 Usaha Kecil danMenengah di Sumatera Barat 2011 Tipe Usaha Jumlah Unit Usaha Mikro 422.280 Usaha Kecil 74.410 Usaha Menengah dan Besar 3.720 Jumlah 501.410 Sumber:Biro Pusat Statistik,2011 UKM juga merupakan sektor yang cukup penting di provinsi Sumatera Barat,karena mampu memberikan dampak terhadap lapangan pekerjaan. Hal itu dapat dilihat dariaspek jumlah tenaga kerja. UKM mampu menyerap lebih banyak tenaga kerja. Jumlah tenaga kerja yang diserap oleh UKM lebih besar dibanding dengan perusahaan-perusahaan menengah dan besar yang hanya mampu menyerap 8,76 % dari semua jumlah tenaga kerja yang ada dalam provinsi Sumatera Barat. Sedangkan Usaha Kecil dan Menengah menyerap hingga 91,24 % (BPS Provinsi Sumatera Barat,2007). Salah satu UKM yang ada di provinsi Sumatera Barat adalah rumah makan Padang. Rumah makan Padang menyediakan berbagai makanan tradisional khas minangkabau. Rumah makan Padang tidak hanya ada di Sumatera Barat tetapi dapat ditemukan di kota-kota besar di Indonesia. Rumah makan Padang memiliki manajemen yang unik, tidak mengenal istilah karyawan atau pegawai. Selain pemilik, yang ada hanyalah pengelola rumah makan yang terbagi dalam berbagai level posisi. Posisi tersebut diantaranya, pemilik modal, tukang masak, toke, tukang sanduak,bahagian tangah, tukang cebok dan kasir. Sistem pembayaran kompensasi pengelola rumah makan Padang menggunakan system bagi hasil. Besarnya pendapatan yang diterima dihitung berdasarkan poin yang dimiliki atau dikenal dengan istilah mato. Penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana sistem manajemen yang digunakan rumah makan Padang tradisional dan proses pemberian kompensasi, motivasi dan kinerja pengelola rumah makan Padang tradisional.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Fakultas Ekonomi > Manajemen
Depositing User: Ms Ikmal Fitriyani Alfiah
Date Deposited: 02 Mar 2016 04:20
Last Modified: 02 Mar 2016 04:20
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/2932

Actions (login required)

View Item View Item