Wafda, Aulia (2017) PERBANDINGAN FUNGSI PARU PETUGAS LAPANGAN DINAS PEMADAM KEBAKARAN DENGAN PEGAWAI KANTOR DI KOTA PADANG. Masters thesis, Universitas Andalas.
|
Text (cover dan abstrak)
COVER dan ABSTRAK.pdf - Published Version Download (69kB) | Preview |
|
|
Text (bab i)
BAB I Baru.pdf - Published Version Download (147kB) | Preview |
|
|
Text (bab vii)
BAB VII last.pdf - Published Version Download (122kB) | Preview |
|
|
Text (daftar pustaka)
DAFTAR PUSTAKA TESIS.pdf - Published Version Download (259kB) | Preview |
|
Text (Tesis Full Text)
Full text tesis.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
ABSTRAK Latar Belakang:Kebakaran terjadi hampir tiap hari di Indonesia. Asap yang ditimbulkan oleh peristiwa kebakaran dapat membahayakan kesehatan manusia terutama efek terhadap saluran napas. Seringnya paparan asap yang didapatkan oleh petugas pemadam kebakaran dapat menimbulkan efek terhadap fungsi paru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai fungsi paru pegawai Dinas Pemadam Kebakaran yang bertugas di lapangan dan kantor. Metode:Penelitian cross-sectional dengan studi komparatif terhadap pegawai Dinas Pemadam Kebakaran yang bekerja di lapangan dan kantor. Uji fungsi paru dilakukan dengan menggunakan spirometer. Analisa statistik dilakukan dengan menggunakan uji t dan fisher exact, dengan derajat kepercayaan 95% dan nilai p ≤ 0,05 dianggap bermakna. Hasil: Dari 56 orang petugas lapangan Dinas Kebakaran kota Padang dan 56 pegawai yang bekerja di kantor semuanya adalah laki-laki, umur rata-rata >30 tahun, sebagian besar perokok, dan tidak memiliki keluhan respirasi. Pada pegawai yang bekerja di lapangan dibandingkan dengan pegawai kantor didapatkan rata-rata nilaiVEP1 (99,77 ± 14,39 vs 95,38±18,49, p=0,32), KVP (105,91±14,58 vs 100,12±16,90, p=0,18), dan VEP1/KVP (78,55±5,85 vs 77,70±7,46, p=0,63) dan perbedaan tersebut tidak bermakna secara statistik karena p>0,05. Dari hasil uji spirometri didapatkan kelainan fungsi paru yang terbanyak ditemui adalah obstruksi ringan yaitu 19,6% pada petugas lapangan dan 12,5% pada pegawai kantor. Kesimpulan: Nilai VEP1/KVP petugas lapangan dinas kebakaran lebih rendah dari pegawai yang bekerja di kantor. Namun tidak ditemukan perbedaan yang bermakna pada nilai VEP1 dan KVP antara kedua kelompok. Kata Kunci :fungsi paru, pemadam kebakaran
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | dr. OEA KHAIRSYAF, SpP(K) |
Subjects: | R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Divisions: | Pascasarjana (Tesis) |
Depositing User: | s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis |
Date Deposited: | 18 Aug 2017 16:10 |
Last Modified: | 18 Aug 2017 16:10 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/29226 |
Actions (login required)
View Item |