ANALISIS STRATEGI BERTAHAN HIDUP PETANI KARET SAAT TERJADI PENURUNAN HARGA KARET DI DESA LUMBAN DOLOK KECAMATAN SIABU KABUPATEN MANDAILING NATAL

Adeni, Sukma (2017) ANALISIS STRATEGI BERTAHAN HIDUP PETANI KARET SAAT TERJADI PENURUNAN HARGA KARET DI DESA LUMBAN DOLOK KECAMATAN SIABU KABUPATEN MANDAILING NATAL. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (Cover dan Abstak) 1.Cover dan Abstract.pdf - Published Version Download (48kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) 2.BAB I.pdf - Published Version Download (342kB) | Preview
Preview	Text (Bab Penutup) BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version Download (37kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Pustaka) 4.DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (229kB) | Preview
	Text (Skripsi Full Text) 5. Tugas Akhir Ilmiah utuh.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengelolaan perkebunan karet, menganalisis pendapatan dan pengeluaran rumah tangga petani karet, serta mendeskripsikan strategi petani karet dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga saat terjadinya penurunan harga karet di Desa Lumban Dolok Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 16 Februari s.d 15 Maret 2017. Menggunakan metode deskriptif dan jenis metode deskriptif yang digunakan adalah metode survey. Responden dalam penelitian adalah petani karet di Desa Lumban Dolok dengan jumlah 25 orang. Usahatani karet merupakan sumber pendapatan pokok rumah tangga petani responden, usahatani cabai dan usahatani padi sawah merupakan sumber pendapatan sampingan mereka. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa pengelolaan usahatani karet yang dilakukan petani responden tidak berubah baik sebelum maupun sesudah harga karet turun berupa penyadapan, pemupukan, penyiangan dan panen. Begitu juga dengan jam kerja yang mereka gunakan adalah 6 jam/hari baik sebelum maupun sesudah harga karet turun. Sebelum harga karet turun, total pendapatan rumah tangga petani responden sebesar Rp.3.437.960/bulan, pendapatan tersebut masih cukup untuk memenuhi semua pengeluaran rumah tangga baik pengeluaran pangan maupun pengeluaran non pangan. Tetapi sesudah harga karet turun, total pendapatan petani responden menurun menjadi Rp.1.946.760/bulan, pendapatan tersebut tidak mencukupi semua pengeluaran petani responden. Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, mereka perlu melakukan strategi bertahan hidup. Strategi bertahan hidup yang mereka lakukan berupa strategi aktif, strategi pasif, strategi jaringan, strategi livelihood dan pola nafkah ganda. Dari lima strategi bertahan hidup yang dilakukan oleh petani responden, mayoritas mereka melakukan kombinasi strategi jaringan dan strategi livelihood dengan persentase 24 %. Seharusnya petani responden tetap melakukan strategi bertahan hidup yang telah mereka lakukan saat harga karet turun, meskipun harga karet kembali normal. Kata Kunci : Strategi bertahan hidup, Petani karet, Harga

Actions (login required)

View Item