PEMANFAATAN TANAH KAUM UNTUK BISNIS DAN IMPLIKASINYA TERHADAP HUBUNGAN KEKUASAAN NINIK MAMAK-KEMENAKAN (Studi di Nagari Manggopoh Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat)

Fakri, Fakri (2016) PEMANFAATAN TANAH KAUM UNTUK BISNIS DAN IMPLIKASINYA TERHADAP HUBUNGAN KEKUASAAN NINIK MAMAK-KEMENAKAN (Studi di Nagari Manggopoh Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (cover dan abstrak)
COVER.pdf - Published Version

Download (216kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (501kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 4)
BAB IV.pdf - Published Version

Download (120kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (220kB) | Preview
[img] Text (SKRIPSI FULL TEXT)
skripsi full.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang Pemanfaatan tanah kaum untuk bisnis dan implikasinya terhadap hubungan kekuasaan ninik mamak dan kemenakan. Serta melihat bagaimana model pengelolaan tanah ulayat untuk bisnis dan implikasinya terhadap hubungan kekuasaan ninik mamak-kemenakan. Studi ini dilakukan pada masyarakat suku tanjung di Nagari Manggopoh Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam. Di Nagari Manggopoh ini terdapat sebuah suku, suku tersebut adalah Suku Tanjung yang memiliki tanah ulayat. Namun Tanah tersebut diolah dan dijadikankan bisnis kebun kelapa sawit. Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan tipe deskriptif. Penelitian ini menggunakan teori kekuasaan marxis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pemanfaatan tanah kaum untuk bisnis dan implikasinya terhadap hubungan kekuasaan ninik mamak-kemenakan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan tanah kaum untuk bisnis dan implikasinya terhadap hubungan kekuasaan ninik mamak-kemenakan di Suku Tanjung Nagari Manggopoh dilihat dari pemanfaatan dan kerjasama dalam pengelolaan tanah ulayat suku tanjung di Nagari Manggopoh. Masyarakat Suku Tanjung memiliki tanah ulayat yang merupakan warisa nenek moyang mereka secara komunal berdasarkan Hak Asal Usul. Perubahan-perubahan model pengelolaan tanah ulayat Suku Tanjung Nagari Manggopoh terjadi setelah pengambil alihan pengeloalaan perkebunan sawit dari KUD Manggopoh ke Yayasan Tanjung Manggopoh. Model pengelolaannya berimplikasi terhadap hubungan kekuasaan ninik mamak kemenakan pada Suku Tanjung Nagari Manggopoh dilihat dari cara produksi dan hubungan kerja dalam pengelolaan perkebunan kelapa sawit. Ninik mamak ditempatkan pada posisi tertinggi. Struktur tersebut terdiri dari pengawas ninik mamak Suku Tanjung, Yayasan Tanjung, unit pendidikan, unit kebun, unit koperasi, unit dubalang, serta alokasi hasil pengeloaan tanah kaum untuk bisnis. Kata Kunci: Tanah Ulayat, Kekuasaan, Ninik-Mamak

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: DR. ELFITRA, M.Si
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Depositing User: s1 sosiologi sosiologi
Date Deposited: 07 Aug 2017 11:13
Last Modified: 07 Aug 2017 11:13
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/29072

Actions (login required)

View Item View Item