WIRA, LESMANA GEMIWA (2017) STUDI GENETIK HUBUNGAN KADAR AMILOSA DENGAN BEBERAPA LOKUS RAPD PADA BERBAGAI GENOTPE PISANG ASAL KABUPATEN AGAM. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (236kB) | Preview |
|
|
Text (BAB Akhir (Kesimpulan dan Saran))
BAB Akhir (Kesimpulan dan Saran).pdf - Updated Version Download (32kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (279kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
Gabungan Skripsi Wira.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
The amylose content of food is thought to increase the level of resistant starch which results in a low glycemic index. A low glycemic index is good for diabetics. The rapid growth of the diabetic population means it is necessary to identify safe functional foods for diabetics. The purpose of this study was to identify banana genotypes from Agam district that produced high levels of amylose in its fruit and identify alleles linked to genes controlling high amylose content. Amylose content was determined using Alliawati’s method. Water and ash content by gravimetric analysis, fat content using the method of Sudarmadji et al. (1997) and crude protein using the Kjeldahl method. DNA isolation was performed using the Doyle and Doyle method (1990). Five primers were used for PCR amplification (OPA-12, OPA-18, OPA-19, OPW-04 and OPK-15). Bananas with the highest amylose content were Jantan (12.48%), Mas (11.31%), and Lidi (11.02%). In RAPD analysis, primer OPW-04 produced the most polymorphisms, but none of the five primers produced patterns that correlated with amylose content. Key Word : Banana, Amylose, RAPD STUDI GENETIK HUBUNGAN KADAR AMILOSA DENGAN BEBERAPA LOKUS RAPD PADA BERBAGAI GENOTIPE PISANG ASAL KABUPATEN AGAM Abstrak Kadar amilosa pada bahan pangan diduga mampu untuk meningkatkan kadar pati resisten yang berimplikasi pada rendahnya indeks glikemik. Indeks glikemik yang rendah baik dikonsumsi bagi penderita. Mengingat pesatnya pertumbuhan populasi penderita diabetes, diperlukan penelitian mengenai pangan fungsional sebagai pangan yang aman dikonsumsi bagi penderita diabetes. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk melihat genotipe – genotipe pisang asal Kabupaten Agam yang menghasilkan kadar amilosa tinggi pada buahnya dan mengidentifikasi alel – alel yang terpaut dengan gen pengendali karakter kadar amilosa. metodologi untuk pengujian kadar amilosa merujuk pada metode (Alliawati, 2003). Analaisis proksimat berupa pengukuran kadar air dan abu menggunakan metode gravimetri, kadar lemak (Sudarmadji et al.,1997) dan protein kasar menggunakan metode Kjeldahl. Isolasi DNA dilakukan menggunakan metode Doyle and Doyle (1990). Lima primer yang digunakan untuk amplifikasi PCR adalah (OPA-12, OPA-18, OPA-19, OPW-04 dan OPK-15).Hasil menunjukkan bahwa pisang yang memiliki kadar amilosa tertinggi yaitu pisang Jantan (12,48%), Mas (11.31%), dan Lidi (11.02%). Sedangkan untuk analisis RAPD, primer OPW-04 menghasilkan polimorfisme paling banyak, namun dari lima primer yang digunakan belum ada satu pun yang menghasilkan pola yang berkorelasi dengan kadar amilosa. Kata Kunci : Pisang, Amilosa, RAPD
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Yusniwati, SP.MP |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | s1 agroekoteknologi pertanian |
Date Deposited: | 07 Aug 2017 11:39 |
Last Modified: | 07 Aug 2017 11:39 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/29059 |
Actions (login required)
View Item |