Identifikasi Indeks Kekeringan Hidrologi di Kabupaten Lima Puluh Kota

Sepriadi, Sepriadi (2017) Identifikasi Indeks Kekeringan Hidrologi di Kabupaten Lima Puluh Kota. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (200kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1)
BAB I . (PENDAHULUAN).pdf - Published Version

Download (205kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 5)
BAB V . (KESIMPULAN).pdf - Published Version

Download (193kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (292kB) | Preview
[img] Text (skripsi full)
Skripsi full.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Kekeringan merupakan bencana yang dapat menimbulkan kerugian seperti gagal panen pada sektor pertanian. Salah satu wilayah di Provinsi Sumatera Barat yang menjadi sentra pertanian ialah di Kabupaten Lima Puluh Kota. Kabupaten Lima Puluh Kota memiliki luas sawah 38.519,74 Ha yang beririgasi dan 4.836,22 Ha masih berupa sawah tadah hujan (BPS Lima Puluh Kota, 2010). Sebagai sentra pertanian, kekeringan akan menjadi ancaman serius karena dapat menimbulkan kerugian dan mengurangi pendapat daerah. Untuk mengetahui indeks kekeringan di Kabupaten Lima Puluh Kota digunakan metode Thornthwaite Mather yang di visualisasikan secara spasial. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi indeks kekeringan hidrologi di Kabupaten Lima puluh Kota. Analisis spasial sebaran kekeringan hidrologi di Kabupaten Lima Puluh Kota divisualisasikan dengan 3 stasiun curah hujan dan dibantu dengan menggunakan ArcGIS 10.3. Hasil yang diperoleh bulan kering di kabupaten lima puluh kota terjadi dari bulan mei sampai agustus. Sedangkan indeks kekeringan terbesar terjadi dari bulan mei sampai september. Kecamatan yang sering mengalami kekeringan berat yaitu kecamatan Suliki, Gunung Omeh dan Bukit Barisan dengan indeks kekeringan sebesar 58,19% sampai 98,77% yang terjadi pada tahun 2008 dan 2009. Luas lahan sawah yang sering mengalami kekeringan berat 23.497,41 Ha dan luas lahan yang sering mengalami kekeringan sedang yaitu 8.346,41 Ha. Kata kunci-Kekeringan Hidrologi, Neraca Air Thornthwite-mather, Peta Sebaran Kekeringan

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: MOH. AGITA TJANDRA, Ph.D
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknik Pertanian
Depositing User: s1 Teknik Pertanian
Date Deposited: 03 Aug 2017 16:02
Last Modified: 03 Aug 2017 16:02
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/29020

Actions (login required)

View Item View Item