Alfian, Syaputra (2017) MODEL PENENTUAN PRIORITAS LOKASI SHELTER PADA FASE TANGGAP DARURAT DI KOTA PADANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP-TOPSIS. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (BAB I)
05. BAB I.pdf - Published Version Download (141kB) | Preview |
|
|
Text (BAB AKHIR)
10. BAB VI.pdf - Published Version Download (33kB) | Preview |
|
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover + Abstrak.pdf - Published Version Download (76kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
11. DAFTAR PUSTAKA(1).pdf - Published Version Download (47kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
keseluruhan.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Bencana alam yang terjadi tidak bisa diprediksi dengan pasti. Diperlukan perencanaan tanggap darurat untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh bencana yang muncul. Salah satu komponen penting dalam melakukan tanggap darurat bencana yaitu penentuan fasilitas lokasi. Lokasi sangat mempengaruhi dampak yang ditimbulkan dari bencana yang ada. Penentuan lokasi strategis salah satunya dimaksudkan untuk shelter sebagai lokasi evakuasi korban sesaat setelah gempa untuk mengurangi jumlah korban bencana. BPBD sebagai badan terkait penaganan kebencanaan di kota padang telah membuat daftar lokasi yang bisa berpotensi sebagai shelter. Namun penentuan lokasi tersebut masih sebatas pada ketinggian bangunan dan populasi masyarakat. Sehingga diperlukan suatu metode yang dapat menentukan lokasi-lokasi yang bisa dijadikan shelter baru berdasarkan lokasi potensial yang sudah ada. Oleh karena itu, peneliti merasa perlu untuk menentukan metode terkait pemilihan lokasi yang tepat dalam penentuan lokasi shelter untuk Kota Padang dalam fase tanggap darurat. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan model pemilihan lokasi evakuasi sementara (shelter) dalam fasa tanggap darurat bencana untuk mengurangi jumlah korban apabila terjadi bencana. Tahapan penelitian dilakukan mulai dari identifikasi kriteria dan sub kriteria yang diperoleh dari literatur maupun wawancara dengan pakar terkait. Setelah itu identifikasi alternatif-alternatif lokasi evakuasi sementara baik yang sudah ada maupun yang akan direncanakan. Kemudian melakukan perhitungan bobot untuk tiap kriteria AHP. Selanjutnya melakukan perankingan alternatif lokasi yang tersedia dengan metode TOPSIS dan terakhir membuat analisis kepekaan untuk mengetahui akibat yang muncul dikarenakan adanya keadaan yang berubah-ubah. Hasil dari penelitian ini yaitu memperoleh kriteria-kriteria yang dapat digunakan dalam menentukan prioritas lokasi shelter sehingga penggunaan shelter nantinya dapat lebih optimal. Adapun kriteria yang diperoleh yaitu yang pertama kriteria letak geografis dengan sub kriteria orientasi bangunan, jarak dari sumber bahaya, jarak dari titik pantai, dan aksesibilitas. Kedua kriteria sosial dengan sub kriteria populasi, kapasitas, dan izin dari pemilik. Dan ketiga kriteria infratruktur dengan sub kriteria efek dari bahaya geologis, biaya, ketinggian, akses disabilitas, dan sarana dan prasarana. Kata Kunci : Shelter, Penentuan Lokasi, AHP, Analisis Kepekaan
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. RIKA AMPUH HADIGUNA |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik > Industri |
Depositing User: | S1 Teknik Industri |
Date Deposited: | 02 Aug 2017 12:56 |
Last Modified: | 02 Aug 2017 12:56 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/28931 |
Actions (login required)
View Item |