Badikie Dalam Prosesi Upacara Kematian. Studi Kasus : Nagari Lurah Ampalu, Kabupaten Padang Pariaman

RAHMAT, SHALEH (2017) Badikie Dalam Prosesi Upacara Kematian. Studi Kasus : Nagari Lurah Ampalu, Kabupaten Padang Pariaman. Diploma thesis, universitas andalas.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (273kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (408kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version

Download (175kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
daftar pustaka skripsi.pdf - Published Version

Download (297kB) | Preview
[img] Text (SKRIPSI FULL TEXT)
SKRIPSI FULL TEXT.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Rahmat Shaleh, 1010822017. Badikie Dalam Prosesi Upacara Kematian. Studi Kasus : Nagari Lurah Ampalu, Kabupaten Padang Pariaman. Skripsi Sarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jurusan Antropologi Universitas Andalas. Pembimbing I : Sidarta Pujiraharjo. Ssos.MHum. Pembimbing II : Dra. Yunarti.MHum. Dalam proses upacara kematian menjelaskan bahwa terdapat suatu rangkaian aktivitas yang dilakukan berhubungan dengan peristiwa kematian seseorang yang menunjukan emosional sedih. Tradisi atau ritual yang masih dipertahankan masyarakat nagari Lurah Ampalu salah satu diantaranya adalah tradisi badikie. Badikie merupakan puncak dari beberapa rangkaian proses upacara kematian yang dilakukan oleh warga masyarakat di hari ke 100 setelah kematian. Tradisi tersebut masih tetap dilakukan oleh warga masyarakat walaupun terkesan mubadzir serta menggeser beberapa nilai yang terkandung pada proses upacara tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah Mendeskripsikan tahap–tahap pelaksanaan tradisi badikie dalam upacara kematian serta menjelaskan makna yang terkandung dari tradisi badikie tersebut. Penelitian ini berlokasi di Nagari Lurah Ampalu, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, Kabupaten Padang Pariaman. Pemilihan informan dengan cara puposive sampling atau sengaja, yaitu peneliti memilih informan berdasarkan kriteria penelitian. Teknik pengumpulan data yang peniliti gunakan adalah melalui metode observasi partisipasi dengan menekankan pada pengamatan dan wawancara disamping data sekunder dan studi kepustakaan dimana peneliti melihat dan mengamati secara cermat proses dalam ritual badikie. Hasil penelitian yang dilakukan menyimpulkan bahwa proses pelaksanaan proses upacara kematian bagi masyarakat nagari Lurah Ampalu tidak terlepas dari persoalan adat dan agama. Tradisi badikie masih dilaksanakan oleh masyarakat nagari Lurah Ampalu dilatarbelakangi oleh adat istiadat yang mengikat mereka sejak dahulunya. Tradisi ini telah diwariskan secara turun temurun dan dilestarikan dengan nilai-nilai budaya oleh masyarakat nagari Lurah Ampalu. Oleh sebab itu tradisi badikie masih bertahan dan masih dijalankan oleh masyarakat pendukukngnya membuktikan bahwa tradisi ini masih mempunyai makna yang sangat penting bagi masyarakat nagari Lurah Ampalu. Pada dasarnya pelaksanaan badikie menggunakan sebuah simbol yang akan melahirkan makna-makna yang nantinya akan menjadi kontrol sosial dalam masyarakat. Kata Kunci: Upacara, Upacara kematian, Badikie

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Sidarta Pujirahardjo, S.Sos M.Hum
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi
Depositing User: s1 antropologi sosial
Date Deposited: 31 Jul 2017 14:30
Last Modified: 31 Jul 2017 14:30
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/28773

Actions (login required)

View Item View Item