HUBUNGAN FAKTOR GENETIK DAN STATUS EKONOMI DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA MAHASISWA PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS ANDALAS

Nur, Sakinah Binti Ishak (2017) HUBUNGAN FAKTOR GENETIK DAN STATUS EKONOMI DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA MAHASISWA PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS ANDALAS. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version

Download (199kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 1)
Bab 1.pdf - Published Version

Download (321kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab AKhir)
Bab Akhir.pdf - Published Version

Download (178kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (328kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full text)
full text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Stunting merupakan keadaan tubuh yang pendek dan sangat pendek hingga melampaui defisit -2 SD di bawah median panjang atau tinggi badan. Berdasarkan RISKESDAS 2013, prevalensi stunting masih tinggi pada remaja usia 16-18 tahun, yaitu sebanyak 31,4% (7,5% severe stunting dan 23,9% stunting). Faktorfaktor berhubungan dengan kejadian stunting antara lain adalah faktor genetik, jenis kelamin, wilayah tempat tinggal, dan status ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor genetik dan status ekonomi dengan kejadian stunting pada mahasiswa pendidikan dokter Universitas Andalas. Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan desain cross-sectional study menggunakan simple random sampling dengan 94 responden. Pengumpulan data dengan mewawancara responden menggunakan kuesioner untuk mendapatkan usia responden dan status ekonomi serta menggunakan microtoise untuk mengukur tinggi badan. Uji statistik menggunakan chi-square. Hasil penelitian menunjukkan kejadian stunting pada responden adalah 25,5%. Pada pengukuran tinggi badan didapatkan responden stunted memiliki faktor genetik positif (87,5%) sedangkan responden normal memiliki faktor genetik positif (22,9%). Responden stunted dengan status ekonomi rendah (8,3%), responden normal dengan status ekonomi rendah (2,9%). Hasil uji statistik hubungan faktor genetik dan status ekonomi dengan kejadian stunting diperoleh (p=0.000; p<0.05) dan (p=0.269; p>0.05). Berdasarkan hasil analisis penelitian, dapat disimpulkan bahwa ada terdapat hubungan yang bermakna antara faktor genetik dengan kejadian stunting, sedangkan tidak ada hubungan antara status ekonomi dengan kejadian stunting. Kata kunci: faktor genetik, status ekonomi, kejadian stunting, remaja akhir

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Prof. Dr. dr. Yanwirasti, PA(K)
Subjects: R Medicine > RJ Pediatrics > RJ101 Child Health. Child health services
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: s1 pendidikan kedokteran
Date Deposited: 28 Jul 2017 16:23
Last Modified: 28 Jul 2017 16:23
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/28762

Actions (login required)

View Item View Item