HUBUNGAN IKLIM DENGAN KEJADIAN DIARE BERDASARKAN TOPOGRAFI WILAYAH PADA DUA KABUPATEN DI SUMATERA BARAT TAHUN 2010-2014

YOERDY, AGUSMAL SAPUTRA (2015) HUBUNGAN IKLIM DENGAN KEJADIAN DIARE BERDASARKAN TOPOGRAFI WILAYAH PADA DUA KABUPATEN DI SUMATERA BARAT TAHUN 2010-2014. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text
940.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (919kB)

Abstract

Tujuan Jumlah kematian akibat diare yang disebabkan oleh perubahan iklim adalah sekitar 0,2%, 85% kematian diantaranya adalah anak-anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan iklim dengan kejadian diare berdasarkan topografi wilayah pada dua kabupaten di Sumatera Barat tahun 2010-2014. Metode Penelitian ini menggunakan desain studi ekologi menurut waktu (ecological trend). Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pesisir Selatan dan Kabupaten Agam pada bulan Maret sampai Juli 2015. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah data per bulan angka kejadian diare yang tercatat di Dinas Kesehatan Kabupaten dari tahun 2010-2014 (total sampling). Pengumpulan data melalui data sekunder yang didapat dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan dan Kabupaten Agam serta Stasiun BMKG Sicincin. Data dianalisis secara univariat dan bivariat. Hasil Hasil penelitian didapatkan bahwa rata-rata kejadian diare selama tahun 2010 sampai 2014 di Kabupaten Pesisir Selatan adalah 2,53/1000 penduduk, suhu 27,73ºC, curah hujan 233,71 mm, kelembaban 74,17%, dan kecepatan angin 3.64 knot. Rata-rata kejadian diare selama tahun 2010 sampai 2014 di Kabupaten Agam adalah 2,30/1000 penduduk, suhu suhu 22,18ºC, curah hujan 234,21 mm, kelembaban 86,14%, dan kecepatan angin 0,99 knot. Hasil analisis kejadian dengan iklim di Kabupaten Pesisir Selatan yaitu suhu (p=-0,271), curah hujan (p=0,845), kelembaban (p=0,546), dan kecepatan angin (p=0,792). Hasil analisis di Kabupaten Agam yaitu suhu (p=0,107), curah hujan (p=0,185), kelembaban (p=0,056), dan kecepatan angin (p=0,364). Kesimpulan Suhu, curah hujan, kelembaban, dan kecepatan angin tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian diare. Disarankan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan dan Kabupaten Agam untuk dapat mencegah kejadian diare dengan melakukan kegiatan, seperti penyediaan sarana air bersih dan pengujian secara berkala terhadap kualitas sumber air bersih yang digunakan oleh masyarakat. Daftar Pustaka : 37 (2001-2014) Kata Kunci : Iklim, Kejadian Diare.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine
R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Fakultas Kesehatan Masyarakat
Depositing User: Ms Lyse Nofriadi
Date Deposited: 02 Mar 2016 03:13
Last Modified: 02 Mar 2016 03:13
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/2871

Actions (login required)

View Item View Item