Anisa, Meidriarti (2017) HUBUNGAN POLA MAKANAN CEPAT SAJI, TERLEWATNYA WAKTU MAKAN DAN ASUPAN ZAT BESI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMK NEGERI 3 PADANG TAHUN 2017. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version Download (334kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (122kB) | Preview |
|
|
Text (BAB Akhir PENUTUP)
BAB Akhir PENUTUP.pdf - Published Version Download (61kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (71kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Anisa Meidriarti 1311212011)
Skripsi Anisa Meidriarti 1311212011.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Tujuan Anemia merupakan masalah gizi yang banyak terdapat di seluruh dunia dan sering terjadi karena kekurangan asupan zat besi. Dampak anemia pada remaja diantaranya adalah menurunkan kemampuan dan konsentrasi belajar, serta mengganggu pertumbuhan. Rendahnya supan zat besi sering terjadi pada orang-orang yang mengkonsumsi bahan makanan yang kurang beragam, melewatkan waku makan dan menggantinya dengan makanan cepat saji. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola makanan cepat saji, terlewatnya waktu makan dan asupan zat besi dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMK Negeri 3 Padang tahun 2017. Metode Penelitian ini menggunakan desain case control. Sampel ditentukan secara accidental sampling untuk kasus dan simple random sampling untuk kontrol, serta sampel yang memenuhi kriteria inklusi masing-masing kelompok berjumlah 33 orang dengan perbandingan 1:1. Data dikumpulkan melalui kuesioner, FFQ dan melalui pengukuran kadar hemoglobin. Pengolahan data dilakukan secara univariat dan bivariat, kemudian dianalisis menggunakan uji chi-square dengan derajat kepercayaan 95%. Hasil Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola makanan cepat saji berdasarkan frekuensi >2 kali/minggu memiliki risiko 4,2 kali lebih besar terkena anemia dibandingkan ≤ 2 kali/ minggu (OR = 4,2 ; 95% CI; 1,38-12,97), berdasarkan jumlah makanan cepat saji (OR = 1 ; 95% CI; 0,06-16,7), berdasarkan jenis makanan cepat saji (OR = 2,76 ; 95% CI; 0,5-15,4), terlewatnya waktu makan (OR = 4,35 ; 95% CI; 1,07-17,6), dan asupan zat besi (OR = 2,8 ; 95% CI; 0,5-15,4). Kesimpulan Terdapat hubungan yang bermakna antara pola makanan cepat saji berdasarkan frekuensi dan terlewatnya waktu makan dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMK Negeri 3 Padang tahun 2017. Sedangkan variabel pola makanan cepat saji berdasarkan jumlah dan jenis, serta asupan zat besi tidak terdapa hubungan yang bermakna dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMK Negeri 3 Padang tahun 2017. Untuk itu, disarankan bagi remaja untuk mengkonsumsi makanan bergizi terutama zat besi, membiasakan sarapan, dan tidak makan bersamaan dengan makanan atau minuman yang menghambat penyerapan zat besi. Daftar Pustaka : 40 (2000-2016) Kata Kunci : Anemia, pola makan, makanan cepat saji, waktu makan, zat besi.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Hafifatul Auliya Rahmy, SKM, MKM |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Fakultas Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | s1 kesehatan masyarakat |
Date Deposited: | 28 Jul 2017 16:31 |
Last Modified: | 28 Jul 2017 16:31 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/28553 |
Actions (login required)
View Item |