Wahyu, Saputra (2017) PERANAN PANTI SOSIAL SEBAGAI LEMBAGA PENDIDIKAN BAGI PENYANDANG TUNANETRA ( Studi Kasus : Panti Sosial Bina Netra Tuah Sakato, Kelurahan Kalumbuk, Kecamatan Kuranji, Kota Padang). Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (106kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I WAHYU.pdf - Published Version Download (510kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V)
BAB V WAHYU.pdf - Published Version Download (189kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka Skripsi Wahyu.pdf - Published Version Download (301kB) | Preview |
|
Text (SKRIPSI FULL TEXT)
SKRIPSI FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Panti Sosial Bina Netra merupakan salah satu lembaga pendidikan non formal yang memberikan pendidikan dan pembinaan kepada para penyandang tuanetra. Begitu juga dengan Panti Sosial Bina Netra (PSBN) Tuah Sakato yang berfungsi sebagai lembaga pendidikan dan keterampilan bagi penyandang tunanetra. Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui bagaimana peranan dari PSBN Tuah Sakato dalam memberikan pendidikan dan pembinaan bagi penyandang tunanetra, proses pendidikan yang berjalan di panti, serta kendala-kendala yang dihadapi selama proses pendidikan dan pembinaan di panti. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peranan Panti Sosial Bina Netra Tuah Sakato sebagai lembaga pendidikan bagi penyandang tunanetra, selain itu tujuan penelitian ini juga ingin mengetahui seperti apa proses pendidikan yang berjalan di panti setra kendala-kendala yang ada dalam proses pendidikan di panti. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan studi kepustakaan. Sedangkan pemilihan informan dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan membagi informan ke dalam dua bagian yaitu informan kunci dan informan biasa. Berdasarkan hasil penelitian, PSBN Tuah Sakato sebagai lembaga pendidikan berperan dalam memberikan pendidikan dan pembinaan bagi penyandang tunanetra berupa pelayanan-pelayanan yang bersifat rehabilitasi, dimana para penyandang tunanetra yang berada di dala panti (kelayan) tersebut dimotivasi, didorong dan diajarkan keterampilan agar nantinya setelah keluar dari panti para kelayan dapat memiliki keterampilan dan keahlian yang bisa digunakan untuk bekerja. Pelayanan yang diberikan tidak hanya ketika para kelayan berada di dalam panti, tetapi mulai dari kelayan sebelum masuk panti hingga nantinya kelayan keluar dari panti. Pelayanan yang diberikan ketika kelayan berada di dalam panti berupa pengasramaan, pelayanan kesehatan, bimbingan fisik dan mental, bimbingan sosial dan bimbingan keterampilan. Sedangkan proses belajar mengajar di panti dibagi ke dalam tiga kelas yaitu kelas persiapan, kelas dasar dan kelas lanjutan. Selain tiga kelas tersebut juga ada kelas yang baru dibuka yaitu kelas musik. Setelah menyelesaikan pendidikan dan pembinaan di panti, maka selanjutnya ada tahap terminasi. Tahap terminasi merupakan pemutusan hubungan kelayan yang telah menyelesaikan penddikan dan pembinaan di panti. setelah terminasi akan ada bimbingan lanjut, bimbingan lanjut ini dilakukan oleh panti yang bertujuan untuk memantau dan mengetahui sejauh mana perkembangan kelayan setelah mengikuti proses pendidikan dan pembinaan di panti.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Drs. Edi Indrizal, M.Si |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi |
Depositing User: | s1 antropologi sosial |
Date Deposited: | 28 Jul 2017 11:55 |
Last Modified: | 28 Jul 2017 11:55 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/28386 |
Actions (login required)
View Item |