Yora, Febri Zal Putri (2017) UJI METODE FENANTROLIN UNTUK PENENTUAN KANDUNGAN ANTIOKSIDAN TOTAL DALAM SAMPEL SAYURAN YANG DIEKSTRAK DENGAN PELARUT METANOL, ETIL ASETAT DAN HEKSANA. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (1. Cover dan Abstrak)
1. Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (175kB) | Preview |
|
|
Text (2. BAB I PENDAHULUAN)
2. BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (123kB) | Preview |
|
|
Text (3. BAB V PENUTUP)
3. BAB V PENUTUP.pdf - Published Version Download (92kB) | Preview |
|
|
Text (4. Daftar Pustaka)
4. Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (152kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Yora Febri Zal Putri.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Pentingnya peran antioksidan bagi kesehatan mendorong peneliti untuk mengembangkan berbagai metode penentuan kandungan antioksidan. Berbagai metode penentuan kandungan antioksidan yang sudah dikenal diantaranya metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrihidrazil), ORAC (Oxygen Radical Absorbance Capacity), ABTS (2,2’-azino-bis(3-ethylbenzhiazoline-6-sulphonic acid) dan FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Power). Pada penelitian ini, dilakukan pengujian terhadap metode fenantrolin yang merupakan metode FRAP yang telah dimodifikasi dengan menggunakan ortho-fenantrolin sebagai pengompleks Fe2+. Kompleks Fe(II)-fenantrolin berwarna jingga yang terbentuk diukur pada panjang gelombang 510 nm. Salah satu sumber antioksidan alami yang mudah ditemui yaitu sayuran. Kangkung, daun kelor, mangkokan, daun melinjo dan selada merupakan contoh sayuran yang memiliki kandungan antioksidan yang cukup tinggi. Sampel sayuran diekstrak dengan pelarut metanol, etil asetat dan heksana serta diuji kandungan antioksidannya menggunakan metode fenantrolin. Validasi metode dengan menggunakan parameter pengujian linieritas, standar deviasi relatif, persen perolehan kembali, batas deteksi dan batas kuantifikasi menunjukkan bahwa metode fenantrolin memiliki ketepatan dan ketelitian yang baik dalam penentuan kandungan antioksidan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kandungan tertinggi antioksidan terdapat pada ekstrak metanol seluruh sampel, dimana pada kangkung sebesar 250,87 μmol Fe/g sampel, kelor 143,83 μmol Fe/g sampel, mangkokan 140,95 μmol Fe/g sampel, daun melinjo 120,81 μmol Fe/g sampel, dan selada 217,07 μmol Fe/g sampel. Kata kunci :antioksidan, FRAP, fenantrolin
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Yefrida, M.Si |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia |
Depositing User: | s1 kimia kimia |
Date Deposited: | 08 Aug 2017 16:04 |
Last Modified: | 08 Aug 2017 16:04 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/28385 |
Actions (login required)
View Item |