Helfi, Syukriani (2017) PENGARUH TEMPERATUR SINTERING TERHADAP SUSEPTIBILITAS MAGNETIK DAN STRUKTUR STRONSIUM FERIT (SrFe12O19) PASIR BESI BATANG SUKAM KABUPATEN SIJUNJUNG SUMATERA BARAT. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.
|
Text (abstrak)
1. Abstrak.pdf - Published Version Download (165kB) | Preview |
|
|
Text (bab i)
2. BAB 1.pdf - Published Version Download (197kB) | Preview |
|
|
Text (bab akhir)
3. BAB akhir.pdf - Published Version Download (110kB) | Preview |
|
|
Text (daftar pustaka)
4. Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (186kB) | Preview |
|
Text (skripsi full text)
5. Tugas Akhir ilmiah Utuh.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Telah dilakukan penelitian tentang sintesis magnet ferit menggunakan metode metalurgi serbuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh temperatur sintering terhadap suseptibilitas magnetik dan struktur stronsium ferit (SrFe12O19). Stronsium ferit dibuat dengan mencampurkan hematit hasil oksidasi magnetit pasir besi Batang Sukam dan stronsium karbonat. Campuran tersebut kemudian dikalsinasi pada temperatur 800°C, dikompaksi dan disintering pada temperatur 800°C, 900°C dan 1000°C. Bartington MS2 Magnetic Susceptibility Meter digunakan untuk mengukur nilai suseptibilitas magnetik dan XRD (X-Ray Diffractometer) digunakan untuk menentukan struktur sampel yang meliputi perubahan fasa, struktur dan ukuran kristal. Hasil menunjukkan bahwa sampel yang disintering memiliki nilai suseptibilitas magnetik berturut-turut sebesar 975,2000×10-8 m3/kg, 339,2228×10-8 m3/kg dan 209,0273×10-8 m3/kg. Nilai suseptibilitas magnetik menurun seiring dengan peningkatan temperatur sintering. Hasil XRD menunjukkan bahwa pada sampel telah terbentuk fasa stronsium ferit tetapi belum dalam bentuk fasa tunggal. Temperatur sintering yang semakin meningkat menghasilkan fasa stronsium ferit semakin mendekati fasa tunggal. Stronsium ferit yang dihasilkan mempunyai struktur kristal heksagonal. Sampel yang disintering pada temperatur 800°C, 900°C dan 1000°C dihasilkan stronsium ferit dengan ukuran kristal sebesar 39,63 nm, 26,31 nm dan 42,10 nm. Kata kunci : perubahan fasa, sintering, stronsium ferit, struktur kristal dan suseptibilitas magnetik.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Arif Budiman, M. Si |
Subjects: | Q Science > QC Physics |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Fisika |
Depositing User: | s1 fisika fisika |
Date Deposited: | 28 Jul 2017 16:26 |
Last Modified: | 28 Jul 2017 16:26 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/28060 |
Actions (login required)
View Item |