RENILDA, RENILDA (2015) ANALISIS PEMBIAYAAN PENGELOLAAN SAMPAH KOTA PAYAKUMBUH. Masters thesis, UPT. Perpustakaan Unand.
Text
201507291147th_analisis pembiayaan pengelolaan sampah kota payakumbuh.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (977kB) |
Abstract
Undang - Undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah mengisyaratkan bahwa dalam pengelolaan sampah terdapat Proses Minimasi sampah dan pengelolaan sampah. Sementara secara umum di Kota Payakumbuh s istem pengelolaaan sampah mas ih bers ifat konvensional dengan sist im “kumpul-angkut-buang”. Dengan sistim ini semua sampah diangkut ke TPA sehingga akan mempers ingkat Umur TPA. Sistim ini juga memerlukan banyak alat pengangkut sampah, lahan TPS dan TPA yang luas, sehingga akhirnya biaya operasional dan perawatan yang dikeluarkan t inggi. Sementara pendapatan retr ibusi belum bisa menutupi biaya pengelolaan sampah walaupun penerimaannya telah lebih dar i 100%. Keterbatasan anggaran pengelolaan sampah akan berdampak pada t ingkat pelayanan sampah, dimana jumlah sampah terangkut tahun 2012 adalah 58,47 %. Sehingga perlu dicari alternat if sist im pengelolaan sampah yang pembiayaan diusahakan dapat dibiayai dar i penerimaan sektor sampah (selffinance). Berdasarkan hal tersebut penelit ian ini bertujuan untuk mengevaluas i kondis i eksisting s ist im pengelolaan sampah Kota Payakumbuh serta menganalisa pembiayaan terhadap alternatif pengelolaan sampah untuk peningkatan pelayanan pengelolaan sampah Kota. Analisa yang digunakan adalah deskriptif kualitat if dan analisa menggunakan Cost Recovery rate serta Cost Benef it analysis terhadap alternat if pengelolaan sampah. Dalam penelit ian ini dilakukan 2 pendekatan pengelolaan sampah untuk peningkatan pelayanan; yaitu Pendekatan 1 dengan sistim pengelolaan sampah yang berjalan saat ini (sistim konvens ional) dan Pendekatan 2 yaitu pengelolaan sampah dengan pengolahan sampah di TPST pada skala kawasan (sistim terpadu/modern). Dari hasil penelit ian diketahui jika pelayanan pengelolaan sampah di Kota Payakumbuh secara opt imal baru dilakukan di pusat kota dan pusat pemerintahan yang berada di Kecamatan Payakumbuh Barat dan Kecamatan Payakumbuh Utara. Tingkat pelayanan baru mecapai 50,41% (sampah terangkut). Ini diantaranya disebabkan karena keterbatasan anggaran dimana biaya pengelolaan sampah hanya 1% dar i APBD Kota Payakumbuh yang berimbas pada keterbatasan sarana prasarana dan kapas itas pelayanan oleh petugas. Berdasarkan has il perhitungan, pengelolaan sampah dengan Pendekatan 1 mampu mereduks i sampah yang dibuang ke TPA sebesar 2,24% dengan biaya pengelolaan Rp. 6.802.243.134/tahun dan nilai CRR 13,46%, artinya 86,54% pembiayaan pengelolaan sampah adalah murni subsidi pemerintah (APBD). Dengan Pendekatan 2, reduksi sampah yang dibuang ke TPA sebesar 55,69% dengan biaya pengelolaan Rp. 6.437.539.387/ tahun dan nilai CRR 84,11%, artinya pemer intah hanya perlu mensubs idi 15,89%. Selanjutnya perhitungan CBA hanya dilakukan pada Pendekatan 2, sebab Pendekatan 1 adalah pendekatan yang telah biasa dilakukan selama ini. Perhitungan CBA terhadap Pendekatan 2 dilakukan terhadap 2 kondis i, yaitu analisa CBA di TPST dan analisa CBA di terhadap sistim pengelolaan sampah kota secara keseluruhan dengan Pendekatan 2. Untuk analisa CBA di TPST, cost yang diperhitungkan adalah biaya investasi dan operasional di TPST saja. Sedangkan manfaat yang diperhitungkan (tangible) adalah has il penjualan pengolahan sampah baik kompos maupun mater ial 3R. Berdasarkan perhitungan Cost Benef it Analisis pada pengolahan sampah di TPST (pendekatan 2) didapat nilai NPV sebesar Rp. 9.562.102.820, BCR sebesar 1,4 dan IRR sebesar 29%, art inya kondisi ini menguntungkan dan baik untuk investas i. Untuk perhitungan CBA pada keseluruhan tahap pengelolaan sampah kota dengan pendekatan 2, cost yang diperhitungkan adalah biaya investas i dan operasional secara keseluruhan (total). Sedangkan manfaat yang dihitung (tangible) adalah pendapatan retribus i, pendapatan penjualan pengelolaan sampah (kompos dan material 3R) serta pengurangan biaya pengelolaan sampah dar i pengangkutan sampah ke TPA dan pengurangan biaya kontr ibusi TPA akibat berkurangnya sampah yang dibuang ke TPA. Dasi has il perhitungan didapat nilai NPV sebesar Rp.(2.370.190.574), BCR 0,97 dan IRR 8,23% pada DF 12%. Berdasarkan perhitungan tersebut dapat dis impulkan jika sistim pengelolaan sampah Kota Payakumbuh belum dapat dilakukan oleh pihak swasta sepenuhnya. Namun upaya ker jasama/ kemitraan dengan swasta ini terbuka untuk dilakukan terutama pada pengolahan sampah di TPST pada masing – mas ing kawasan dengan nilai IRR 29% (pada discount rate 12%). Jadi dengan s ist im pengelolaan sampah beror ientas i skala kawasan. Dimana sampah tersebut dipilah, lalu diolah di TPST mampu menghasilkan IRR 29% dengan sistim tersebut yang diperoleh dar i has il penjualan pengolahan dan pengelolaan sampah. Investasi ini bisa diserahkan ke swasta sehingga biaya pengelolaan sampah tidak lagi sepenuhnya /sebagian besar ditanggung pemer intah (disubsidi dar i APBD). Kata Kunci: Reduksi Sampah, Pembiayaan Pengelolaan Sampah, Cost Recovery Rate, Cost Benef it Analysis
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory |
Divisions: | Pascasarjana Tesis |
Depositing User: | Ms Lyse Nofriadi |
Date Deposited: | 03 Feb 2016 04:55 |
Last Modified: | 03 Feb 2016 04:55 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/280 |
Actions (login required)
View Item |