PEMANFAATAN SABUT KELAPA DAN ARANG SEKAM PADI PADA BUDIDAYA KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans Poir.) UNTUK MENGURANGI AMONIA, FOSFAT, SULFIDA, BESI DAN SENG DALAM SISTEM HIDROPONIK SKALA LABORATORIUM

Agusti, Agusti (2017) PEMANFAATAN SABUT KELAPA DAN ARANG SEKAM PADI PADA BUDIDAYA KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans Poir.) UNTUK MENGURANGI AMONIA, FOSFAT, SULFIDA, BESI DAN SENG DALAM SISTEM HIDROPONIK SKALA LABORATORIUM. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
1. Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (123kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I. Pendahuluan)
2. BAB I (Pendahuluan).pdf - Published Version

Download (107kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V. Kesimpulan dan Saran)
3. BAB V (Kesimpulan dan Saran).pdf - Published Version

Download (97kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
4. Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (175kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Fulltext)
Skripsi Agusti (1).pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Teknologi hidroponik merupakan sistem budidaya pertanian tanpa menggunakan tanah tetapi menggunakan air sebagai sumber nutrisi untuk pertumbuhan tanaman. Hidroponik digunakan untuk mengoptimalkan fungsi air dan ruang sebagai media budidaya tanaman. Sistem hidroponik dilakukan menggunakan metode RAL (rancang acak lengkap) dengan 4 variasi waktu dan 5 variasi media tanam dengan tiga kali pengulangan. Pada pengukuran konsentrasi amonia dan fosfat larutan sampel dilakukan pengenceran dengan menggunakan akuades. Sedangkan pada penentuan konsentrasi sulfida, besi dan seng sampel di destruksi terlebih dahulu menggunakan HNO3 65% dan kemudian dipanaskan sampai suhu 200oC sampai diperoleh larutan tidak berwarna. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa pengurangan konsentrasi maksimal pada variasi waktu hari ke-30 sistem hidroponik dilakukan. Sehingga hidroponik variasi komposisi media dilakukan selama 30 hari dengan menggunakan kangkung darat (Ipomoea reptans Poir.) sebagai tanaman yang akan membantu proses pengurangan. Pada hasil pengukuran pengurangan konsentrasi amonia dan seng yang terbesar terjadi pada variasi media tanam 100% arang sekam padi dan 100% sabut kelapa. Pada proses pengurangan konsentrasi fosfat yang terbesar terjadi pada variasi media tanam 75% sabut kelapa : 25% arang sekam padi dan 50% sabut kelapa : 50% arang sekam padi. Dan pada proses pengurangan konsentrasi besi yang paling besar terjadi pada variasi media 75% sabut kelapa : 25% arang sekam padi dan pada variasi media 25% sabut kelapa : 75% arang sekam padi. Konsentrasi sulfida yang dianalisis berada dibawah ambang batas yang diperbolehkan yaitu < 1,0 mg/L. Kata kunci : hidroponik, amonia, fosfat, sulfida, besi, seng, destruksi.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Prof. Dr. Hamzar Suyani, M.Sc
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia
Depositing User: s1 kimia kimia
Date Deposited: 31 Jul 2017 15:01
Last Modified: 31 Jul 2017 15:01
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/27817

Actions (login required)

View Item View Item