PENGARUH DOSIS INOKULUM DAN LAMA FERMENTASI SISA BATANG RUMPUT GAJAH (Pennisetum purpureum) YANG TIDAK TERKONSUMSI DENGAN Phanerochaete chrysosporium TERHADAP KECERNAAN FRAKSI SERAT (NDF, ADF, HEMISELULOSA DAN SELULOSA) SECARA IN-VITRO

Nikmah, Nur Rizkiyah (2017) PENGARUH DOSIS INOKULUM DAN LAMA FERMENTASI SISA BATANG RUMPUT GAJAH (Pennisetum purpureum) YANG TIDAK TERKONSUMSI DENGAN Phanerochaete chrysosporium TERHADAP KECERNAAN FRAKSI SERAT (NDF, ADF, HEMISELULOSA DAN SELULOSA) SECARA IN-VITRO. Other thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (abstrak)
01 cover dan abstrak.pdf - Published Version

Download (71kB) | Preview
[img]
Preview
Text (bab i)
02 bab 1.pdf - Published Version

Download (192kB) | Preview
[img]
Preview
Text (bab v)
03 bab v.pdf - Published Version

Download (117kB) | Preview
[img]
Preview
Text (daftar pustaka)
04. DAFTAR pustaka.pdf - Published Version

Download (133kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
Untitled.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

PENGARUH DOSIS INOKULUM DAN LAMA FERMENTASI SISA BATANG RUMPUT GAJAH (Pennisetum purpureum) YANG TIDAK TERKONSUMSI DENGAN Phanerochaete chrysosporium TERHADAP KECERNAAN FRAKSI SERAT (NDF, ADF, HEMISELULOSA DAN SELULOSA) SECARA IN-VITRO Nikmah Nur Rizkiyah1), Yuliaty Shafan Nur2), Yose Rizal2) 1)Mahasiswa Program Studi Peternakan, Fakultas Peternakan Universitas Andalas 2)Dosen Bagian Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan Universitas Andalas ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui interaksi dosis inokulum dan lama fermentasi Phanerochaete chrysosporium yang paling baik untuk memfermentasi sisa batang rumput gajah (Pennisetum purpureum) terhadap kecernaan Fraksi Serat (NDF, ADF, Hemiselulosa dan Selulosa) secara in-vitro. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial yang dilakukan dengan cara dekomposit antara faktor A dan Faktor B dengan jumlah 6 perlakuan dengan 3 kali ulangan. Faktor A (dosis inokulum) yaitu : A1 (7%), A2 (9%), A3 (11%) dan faktor B (lama fermentasi) yaitu : B1 (7 hari) dan B2 (9 hari). Parameter yang diamati adalah Kecernaan Fraksi Serat (NDF, ADF, Hemiselulosa dan Selulosa). Sisa batang rumput gajah yang digunakan dalam penelitian ini dinamakan dengan sibarugah. Hasil analisa keragaman menunjukkan bahwa tidak ada interaksi (P>0,05) antara dosis inokulum pada sisa batang rumput gajah dengan lama fermentasi menggunakan kapang Phanerochaete chrysosporium terhadap kecernaan fraksi serat (NDF, ADF, Hemiselulosa dan Selulosa). Faktor A tidak menunjukkan pengaruh nyata (P>0,05) terhadap peningkatan kecernaan NDF, ADF, dan selulosa sedangkan faktor B menunjukkan pengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap peningkatan kecernaan NDF, ADF dan Selulosa, dan tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap peningkatan kecernaan Hemiselulosa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin lama waktu fermentasi kecernaan semakin menurun. Lama fermentasi 7 hari (B1) lebih baik dari lama fermentasi 9 hari (B2). Kata Kunci : in-vitro, kecernaan, Phanerochaete chrysosporium, rumput gajah.

Item Type: Thesis (Other)
Primary Supervisor: Dr. Ir. Yuliaty Shafan Nur, MS
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Fakultas Peternakan
Depositing User: S1 Fakultas Peternakan
Date Deposited: 26 Jul 2017 14:31
Last Modified: 26 Jul 2017 14:31
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/27641

Actions (login required)

View Item View Item