KENDALA-KENDALA YANG DIHADAPI OLEH UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH (UPTD) DALAM PENGELOLAAN PASAR BANDAR BUAT (Kasus Pasar Bandar Buat Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang)

TISSA, SEPTIADHANA (2015) KENDALA-KENDALA YANG DIHADAPI OLEH UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH (UPTD) DALAM PENGELOLAAN PASAR BANDAR BUAT (Kasus Pasar Bandar Buat Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang). Diploma thesis, UPT. Perpustakaan.

[img] Text
841.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (979kB)

Abstract

Pasar adalah sebuah institusi tempat pertemuan antara penjual dan pembeli suatu peristiwa yang berbentuk dan memiliki budaya yang khas, melibatkan banyak orang dan tindakan serta hubungan sosial yang membentang pada sejumlah tingkatan. Unit PelaksanaTeknis Daerah (UPTD) Pasar Bandar Buat merupakan pihak yang bertanggung jawab untuk menjalankan dan mengelola pasar tersebut di bawah pengawasan dari Dinas Pasar Kota Padang. Namun tidak semua aturan dan pengelolaan pasar dapat berjalan dengan baik dikarenakan adanya beberapa kendala. Tujuan penelitian adalah mendeskripsika upaya-upaya yang pernah dilakukan oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pasar Bandar Buat terhadap pedagang, mendeskripsikan kendala-kendala yang dihadapi oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pasar Bandar Buat dan mendeskripsikan alasan-alasan pedagang kaki lima (PKL) tidak mau ditata. Teori dalam penelitian ini adalah teori fungsionalisme struktural yang dikemukakan oleh Talcott Parsons. Bahasan tentang fungsionalisme struktural Parsons ini akan dimulai dengan 4 fungsi penting untuk semua system tindakan dengan skema AGIL. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Pengambilan informan dalam penelitian ini dengan cara purposive sampling (sengaja) dan dalam pengumpulan data digunakan teknik observasi dan wawancara mendalam. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa upaya yang pernah dilakukan oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) terhadap pedagang ada 2 yaitu proses pemindahan pedagang ke bangunan lantai 2 pasar Bandar buat, kemudian setelah dilakukan pemindahan, pihak Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) menata tempat bagi para pedagang sesuai dengan jenis dagangannya. Kemudian dari proses tersebut terdapat beberapa kendala yang dihadapi oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) dalam pengelolaan pasar adalah status kepemilikan lahan yang dijadikan tempat berdagang bagi para pedagang kaki lima, kemudian fasilitas pendukung kerja yang belum memadai untuk para pedagang kaki lima yang akan berjualan di tempat tersebut dan jika diteruskan berjualan di lantai 2 tersebut maka para pedagang tidak mendapat penghasilan dikarenakan pembeli lebih memilih berbelanja di bawah. Alasan yang membuat para pedagang tidak mau ditata atau dipindahkan ke lantai 2 adalah prasarana yang tidak memadai untuk para pedagang berjualan, kemudian lokasi yang jauh untuk pembeli dan lokasi yang tidak menguntungkan bagi para pedagang.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
H Social Sciences > HM Sociology
H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Depositing User: Ms Randa Erdianti
Date Deposited: 02 Mar 2016 02:37
Last Modified: 02 Mar 2016 02:37
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/2758

Actions (login required)

View Item View Item