Hubungan Asupan Zat Gizi Dengan Kejadian Obesitas Sentral Pegawai di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat Tahun 2017

Meta, Handesti (2017) Hubungan Asupan Zat Gizi Dengan Kejadian Obesitas Sentral Pegawai di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat Tahun 2017. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan abstrak)
abstrak meta handesti.pdf - Published Version

Download (110kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (166kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 6 Penutup)
BAB 6 Penutup.pdf - Published Version

Download (60kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (124kB) | Preview
[img] Text (Skripsi full text)
SKRIPSI META HANDESTI.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Tujuan Menurut RISKEDAS, prevalensi obesitas sentral di Indonesia tahun 2013 adalah 26,6%, lebih tinggi dari prevalensi pada tahun 2007 (18,8%). Kejadian obesitas sentral di Provinsi Sumatera Barat tahun 2013 sebesar 26,1 %, dibandingkan tahun 2007 juga mengalami peningkatan menjadi 18,2%. Obesitas sentral adalah salah satu bentuk obesitas yang memiliki hubungan yang paling kuat dengan sindroma metabolic. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan zat gizi dengan kejadian obesitas sentral pada pegawai di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat tahun 2017. Metode Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study. Tempat penelitian di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat Tahun 2017. Jumlah responden penelitian ini adalah 138 orang. Pengambilan data primer dengan cara wawancara dan pengukuran, data sekunder didapatkan dari bagian kepegawaian. Pengolahan data dengan cara analisis univariat, bivariat dan multivariat. Hasil Responden yang mengalami obesitas sentral adalah sebanyak 59,4%. Asupan Energi lebih, Asupan karbohidrat lebih, asupan lemak lebih, dan asupan serat kurang. Ada hubungan yang bermakna antara asupan energi, asupan karbohidrat dan asupan lemak dengan kejadian obesitas sentral. Tidak ada hubungan yang bermakna antara asupan serat dengan kejadian obesitas sentral. Hasil uji multivariat didapatkan bahwa variabel confounding asupan karbohidrat, lemak adalah merokok dan variabel confounding asupan serat adalah aktivitas fisik dan merokok. Kesimpulan Prevalensi obesitas sentral yang tinggi di kantor wilayah kementerian agama. Asupan energi, karbohidrat dan lemak yang berhubungan dengan kejadian obesitas sentral. Responden disarankan untuk mencapai lingkar perut sesuai standar dengan mengkonsumsi asupan sesuai kebutuhan, mengontrol pola makan dan modifikasi pengolahan makanan dengan sedikit minyak dan lemak. Daftar Pustaka : 60 (1995-2016) Kata Kunci : Energi, Karbohidrat, Lemak, Serat dan obesitas sentral PUBLIC HEALTH FACULTY ANDALAS UNIVERSITY Undergraduate Thesis, July 2017 META HANDESTI, No. BP 1511226003 THE RELATION OF NUTRIENTS INTAKE WITH INCIDENCE OF CENTRAL OBESITY TO EMPLOYEES IN REGIONAL OFFICE OF THE RELIGION MINISTRY OF WEST SUMATERA IN 2017 x + 89 pages, 31 tables, 8 appendix ABSTRACT Objective RISKEDAS indicated that prevalence of Central obesity in Indonesia in 2013 is 26.6%, higher than the prevalence in 2007 (18.8%). The incidence of central obesity in West Sumatra 2013 is 26.1%, compared in 2007 is increase (18.2%).%). Central obesity is one of obesity that have the strongest relationship with metabolic syndrome. This study aims to discover the relation of nutrients intake with incidence of central obesity to employees in the regional offices of the Ministry of Religion of West Sumatra in 2017. Methods This study uses the design of cross sectional study. Conducted at the Regional Office of the Ministry of Religion of West Sumatra. Samples uses in this study are 138 people. Primary data obtained by interviews and measurements, secondary data obtained from the personnel office. Data were analyze using univariate, bivariate and multivariate analysis. Result 59.4% respondents suffered from central obesity. In this study also found high energy intake, high carbohydrates intake, high fat intake and less fiber intake. There is a significant relationship between energy intake, carbohydrate intake and fat intake with incidence of central obesity. There is no relationship between fiber intake with incidence of central obesity. Based on the multivariate analysis test found the confounding variable of carbohydrates intake and fat intake is smoking, and the confounding variable of fiber intake are physical activity and smoking. Conclusion The high prevalence of central obesity at the Regional Office of the Ministry of religion. The intake of energy, carbohydrates and fats that are associated with the incidence of obesity. Respondents recommended to achieve appropriate standards waistline with consuming intake according to needs, controlling the diet 3 times and the processing and modification of distraction with a little oil and fat. References : 60 (1995-2016) Key words : Energy, Carbohydrate, Fat, Fiber and Central Obesity

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Hafifatul Auliya Rahmy, SKM, MKM
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Fakultas Kesehatan Masyarakat
Depositing User: s1 gizi gizi
Date Deposited: 26 Jul 2017 12:55
Last Modified: 26 Jul 2017 12:55
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/27571

Actions (login required)

View Item View Item