ADAPTASI PROSES BELAJAR MENGAJAR SISWA INKLUSI DI SMP NEGERI 2 BUKITTINGGI

NILA, AZTRI (2015) ADAPTASI PROSES BELAJAR MENGAJAR SISWA INKLUSI DI SMP NEGERI 2 BUKITTINGGI. Diploma thesis, UPT. Perpustakaan.

[img] Text
840.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (865kB)

Abstract

Proses belajar mengajar siswa inklusi disamakan dengan proses belajar siswa reguler. Dalam penerapan tersebut guru selaku pengajar perlu memiliki kemampuan khusus dalam menerangkan pelajaran untuk kelas yang memiliki siswa inklusi. Sekolah yang menerapkan pendidikan inklusif ternyata tidak semuanya sesuai dengan harapan. Di SMP Negeri 2 Bukittinggi terdapat permasalahan dalam penerapan pendidikan inklusif yaitu kurangnya pengetahuan dari guru reguler mengenai penyelenggaraan pendidikan inkusif. Tujuan umum dari penelitian ini adalah mendeskripsikan proses belajar mengajar siswa inklusi di SMP Negeri 2 Bukittinggi. Sedangkan tujuan khusus penelitian adalah mendeskripsikan adaptasi guru dan siswa dalam proses belajar mengajar siswa inklusi, dan faktor penghambat pelaksanaan proses belajar mengajar siswa inklusi di SMP Negeri 2 Bukittinggi. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Informan dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Dalam pengumpulan data digunakan teknik observasi serta wawancara mendalam. Teori yang digunakan struktural fungsional yang dipelapori oleh Talcott Parsons yang menfokuskan 4 fungsi penting yang harus dimiliki oleh sistem sosial agar dapat berjalan dengan baik yaitu AGIL. Temuan dalam penelitian ini dapat dibagi menjadi tiga bagian sesuai dengan pertanyaan penelitian. Pertama adaptasi yang dilakukan guru terhadap siswa inklusi dalam proses belajar mengajar tetap menggunakan kurikulum yang sama dengan siswa reguler, namun ada kemudahan yang diberikan oleh pihak sekolah bagi siswa tunagrahita dalam penilaian, dimana KKM lebih rendah dan soal ujian setengah dari jumlah soal siswa reguler. Kedua adaptasi siswa inklusi dalam proses belajar mengajar hanya dilakukan dengan cara mendengar dan memperhatikan guru saat menerangkan pelajaran. Ketiga faktor penghambat guru dalam pendidikan inklusif adalah kurangnya pelatihan, penggabungan dengan jumlah siswa dalam satu kelas tetap sama serta tidak adanya insentif dan penghargaan terhadap guru yang mengajar siswa inklusi. Serta faktor penghambat bagi siswa inklusi adalah adanya sikap kurang baik dari siswa reguler dan kurangnya sarana dan prasarana untuk siswa inklusi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam adaptasi proses belajar mengajar bagi siswa inklusi di SMP Negeri 2 Bukittinggi belum optimal dalam menjalankan pendidikan inklusi yang berkaitan dengan kurikulum, proses pembelajaran sampai kepada evaluasi.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
H Social Sciences > HM Sociology
H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Depositing User: Ms Randa Erdianti
Date Deposited: 02 Mar 2016 02:36
Last Modified: 02 Mar 2016 02:36
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/2756

Actions (login required)

View Item View Item