POTENSI DAN STRATEGI PENGEMBANGAN TERNAK KERBAU SEBAGAI PENGHASIL DAGING DALAM MENUNJANG KETAHANAN PANGAN HEWANI DI KABUPATEN SIJUNJUNG

NANA, NEFNA JUANA (2017) POTENSI DAN STRATEGI PENGEMBANGAN TERNAK KERBAU SEBAGAI PENGHASIL DAGING DALAM MENUNJANG KETAHANAN PANGAN HEWANI DI KABUPATEN SIJUNJUNG. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
cover.pdf - Published Version

Download (397kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (338kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Kesimpulan dan Saran)
KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version

Download (151kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (212kB) | Preview
[img] Text (Thesis Fulltext)
TESIS S2 NEFNA JUANA.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Ringkasan Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat, pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara Puposive (sengaja) dengan pertimbangan bahwa, Kabupaten Sijunjung merupakan salah satu sentra produksi ternak kerbau di Sumatera Barat yang akhir-akhir ini populasinya menurun secara drastis. Penelitian bertujuan untuk menganalisis potensi pengembangan ternak di kabupaten Sijunjung, peran ternak kerbau sebagai penunjang ketahanan hewani, dan merumuskan strategi pengembangan ternak kerbau berdasarkan potensi dan program pengembangan yang sudah dijalankan dimasa datang. Penelitian dila-kukan dalam 3 tahap: Tahap pertama, melakukan identifikasi dan analisis potensi pengembangan ternak kerbau di Kabupaten Sijunjung; Tahap ke dua, analisis usaha ternak kerbau di wilayah sentra pengembangan; dan Tahap ke tiga, merumuskan strategi pengembangan usaha ternak kerbau di Kabupaten Sijunjung dimasa datang. Penelitian Tahap Pertama bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis potensi pengembangan ternak kerbau di Kabupaten Sijunjung, menggunakan data sekunder yang berasal dari BPS, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sijunjung, Dinas Pertanian Tanaman Pangan, BAPPEDA Kabupaten Sijunjung. Variabel yang diamati dalam penelitian ini berupa : 1) Keadaan umum wilayah yang terdiri dari; luas wilayah, letak geografis, topografi dan jenis tanah, penggunaan lahan pertanian, iklim dan curah hujan; 2) Mata pencaharian masyarakat; 3) Kelembagaan dan fasilitas pendukung pengembangan usaha ternak kerbau; 4) Program pengembangan ternak kerbau yang telah dilakukan oleh pemerintah; 5) Populasi ternak kerbau dan ruminansia (ST) pada masing-masing wilayah kecamatan; 6) Populasi penduduk (orang) dimasing-masing wilayah Kecamatan; 7) Kontribusi lahan Kecamatan dalam menghasilkan hijauan berdasarkan luas tanam; 8) Kontribusi Kecamatan dalam menghasilkan limbah berdasarkan luas panen; dan 9) kontribusi ternak kerbau sebagai penghasil daging di Kabupaten Sijunjung. Analisis Data berupa : 1) Analisis Deskriptif, dilakukan terhadap kondisi umum wilayah, mata pencaharian utama penduduk, kelembagaan dan faslitas penunjang, program pengembangan yang telah dilakukan disajikan dalam tabel, dan gambar dan dibandingkan dengan teori dan literatur yang menunjang penelitian ini; 2) Analisis Location Quation (LQ) digunakan untuk mengetahui wilayah sentra ternak kerbau yang ada di Kabupaten Sijunjung; 3) Analisis Kapasitas Peningkatan Populasi Ternak Kerbau menggunakan formula perhitungan Kapasitas Peningkatan Populasi Ternak Ruminansia (KPPTR). Penelitian Tahap kedua bertujuan menganalisis usaha ternak kerbau yang dilakukan peternak di wilayah sentra ternak kerbau di Kabupaten Sijunjung. Metode yang digunakan berupa metode survey melalui wawancara dan observasi kelokasi penelitian. Variabel yang diamati meliputi : 1) Karakteristik peternak terdiri atas : umur, tingkat pendidikan, pekerjaan utama, jumlah anggota keluarga, jumlah ternak dipelihara, pengalaman beternak; 2) Motivasi dan perilaku peternak; 3) Tenaga kerja yang tersedia ditingkat peternak; 4) Aspek teknis usaha ternak kerbau yang terdiri dari bibit yang dipelihara, pakan, tatalaksana pemeliharaan, pencegahan/pengobatan penyakit, dan pemasaran; dan 5) Produktivitas ternak kerbau yang dipelihara (tingkat kelahiran dan kematian). Analisis Data yang digunakan berupa : 1) Analisis Deskriptif dilakukan terhadap karakteristik peternak, aspek teknis usaha ternak kerbau, dan tenaga kerja yang tersedia;2) Uji Mann-Whitney dan Kruskal Wallis digunakan untuk mengetahui gambaran tentang motivasi, dan prilaku peternak; dan 3) Produktivitas ternak kerbau dilakukan terhadap angka kelahiran dan angka kematian. Penelitian tahap ke tiga bertujuan untuk merumuskan strategi pengembangan ternak kerbau dimasa datang. Penelitian ini dilakukan berdasarkan hasil penelitian tahap I dan II, menggunakan metode survey dan observasi. Analisis data menggunakan analisis SWOT terhadap faktor internal dan eksternal yang dilanjutkan dengan analisis QSPM untuk menentukan prioritas strategi pengembangan ternak kerbau dimasa datang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kabupaten Sijunjung memiliki potensi pengembangan ternak kerbau dimasa yang akan datang, didukung oleh beberapa hal sebagai berikut : 1) tingginya Kapasitas Peningkatan Pengembangan Ternak Kerbau (KPPTK) berdasarkan sumberdaya lahan dan tenaga kerja keluarga sebesar 2.293,51 ST, 2) terdapatnya basis ternak kerbau di tiga Kecamatan yaitu Kecamatan Sumpur Kudus, Sijunjung dan Kupitan, 3) adanya program INKA untuk pengembangan ternak kerbau, 4) Kebijakan dari pemerintah untuk pengembangan ternak kerbau. Peran ternak kerbau dalam menunjang ketahanan pangan hewani di Kabupaten Sijunjung (1) ternak kerbau sebagai sumber protein hewani berpotensi dengan angka konsumsi protein hewani daging kerbau sebesar 0,431% kg/cap/tahun, dan angka produksi daging kerbau sebesar 117.750 Kg, (2) ternak kerbau sebagai sumber tenaga kerja, (3) peran ternak kerbau sebagai penghasil susu. Strategi yang direkomendasikan dapat digunakan untuk pengembangan ternak kerbau di Kabupaten Sijunjung adalah : a)Memperbaiki sistem pemasaran, b) meningkatkan efesiensi usaha, c) penelitian dan pengkajian serta optimasi usaha pengembangan ternak kerbau dalam sistem usaha tani, d) membuat kawasan sentra peternakan, e) investasi modal usaha, f) mengoptimalkan fungsi kelompok, g) perlindungan pasar domestik, h) menumbuh kembangkan kelembagaan keuangan di Nagari, i) sosialisasi dan aplikasi tekhnologi tepat guna, j) memperketat pengawasan dan memberi sanksi terhadap pemotongan betina produktif, k) mengatasi gangguan reproduksi dan kesehatan ternak, l) investasi modal usaha.

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Dr.Ir.Arfa’i.MS
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: s2 ilmu ternak
Date Deposited: 25 Jul 2017 10:02
Last Modified: 25 Jul 2017 10:02
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/27082

Actions (login required)

View Item View Item