Tari, Netrisia Ayusari (2017) Isolasi Metabolit Sekunder dari Ekstrak Etil Asetat Kulit Batang Dalu-Dalu (Salix tetrasperma Roxb.) dan Potensinya sebagai Sitotoksik. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version Download (307kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I (Pendahuluan))
BAB I (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (181kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V (Kesimpulan))
BAB V (Kesimpulan).pdf - Published Version Download (174kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (194kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
Karya Ilmiah utuh.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Tumbuhan dalu-dalu (Salix tetrasperma Roxb.) merupakan salah satu tumbuhan obat tradisional yang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mengobati batuk dan demam. Ekstrak dari tumbuhan dalu-dalu memiliki aktivitas biologis yang menarik seperti anti-inflamasi, antioksidan, antibakteri, insektisida, antitripanosoma, dan sitotoksik. Hal ini menunjukkan bahwa tumbuhan dalu-dalu mengandung berbagai senyawa metabolit sekunder yang berpotensi memiliki aktivitas biologis tersebut. Masih sedikitnya pencarian senyawa aktif dari tumbuhan dalu-dalu memberikan peluang untuk mengisolasi senyawa metabolit sekunder dari ekstrak tumbuhan tersebut. Isolasi senyawa metabolit sekunder dilakukan dengan teknik kromatografi kolom dengan sampel ekstrak etil asetat kulit batang dalu-dalu. Hasil pemisahan kromatografi kolom dilanjutkan permurnian dengan rekristalisasi sehingga diperoleh suatu senyawa murni. Untuk membuktikan senyawa hasil isolasi telah murni dapat dilihat pada hasil uji KLT yang memberikan noda tunggal berwarna oranye dengan pereaksi H2SO4 10 % dan pereaksi Liebermann-Burchard yang merupakan ciri khas dari senyawa terpenoid. Senyawa hasil isolasi berupa padatan berwarna putih dengan berat molekul sebesar 316 g/mol, meleleh pada suhu 113oC-114oC. Spektrum UV senyawa hasil isolasi menunjukkan adanya serapan maksimum pada λmax = 222 nm. Spektrum IR senyawa hasil isolasi menunjukkan adanya serapan gugus fungsi OH pada 3304 cm-1, C-H alifatik pada 2927,62 cm-1, geminal dimetil pada 1350,01 cm-1, dan C-O pada 1058,35 cm-1. Hasil uji toksisitas menunjukkan bahwa fraksi n-heksana, etil asetat, dan metanol merupakan fraksi aktif yang memiliki aktivitas sitotoksik dengan nilai LC50 sebesar 202,76 mg/L, 181,13 mg/L, dan 540,13 mg/L. Hasil uji toksisitas terhadap senyawa yang diisolasi dari fraksi aktif ini menunjukkan nilai LC50 sebesar 1345,6 mg/L.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Mai Efdi |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia |
Depositing User: | s1 kimia kimia |
Date Deposited: | 25 Jul 2017 10:51 |
Last Modified: | 25 Jul 2017 10:51 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/27054 |
Actions (login required)
View Item |