GUSMIRA, WATI (2015) PENANGANAN ORANG GILA DI DALAM KELUARGA MISKIN DI KOTA PADANG. Diploma thesis, UPT. Perpustakaan Unand.
Text
696.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (982kB) |
Abstract
Penderita gangguan jiwa sangat perlu dilakukan pengobatan agar penyakit gangguan jiwa yang ada dalam diri seseorang bisa sembuh dan kembali beraktivitas seperti manusia normal lainnya, tetapi hal ini tidak sesuai dengan penderita gangguan jiwa yang hidup dalam keluarga miskin. Penelitian ini dikhususkan kepada keluarga miskin di Kota Padang. Pertanyaan penelitian ini adalah bagaimana pola penanganan anggota yang menderita gangguan jiwa oleh keluarga miskin di Kota Padang? Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan pola-pola penanganan penderita gangguan jiwa, setelah itu alasan keluarga melakukan pola penanganan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Informan dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling dan dalam pengumpulan data digunakan teknik wawancara mendalam (tidak berstruktur). Teori yang digunakan adalah teori tindakan sosial oleh Weber yang membahas tipe-tipe tindakan dalam konteks motif para pelakunya yaitu tindakan tradisional, tindakan afektif, tindakan rasionalitas nilai, dan tindakan rasionalitas intrumental. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pola penanganan gangguan jiwa di dalam keluarga miskin di Kota Padang terbagi atas dua cara pertama pola penanganan rasional yaitu pengobatan ke rumah sakit jiwa dan pengobatan ke puskesmas. Sedangkan pola penanganan yang kedua yang ditemukan adalah pola penanganan tradisional yang dapat digolongkan pertama penanganan tradisional dalam bentuk pengobatan ke dukun dan yang kedua yaitu penanganan bentuk penjagaan seperti pemasungan, mengurung, mengikat dengan tali dan membiarkan berkeliaran. Alasan keluarga melakukan pola penanganan rasional adalah karena penderita gangguan jiwa sering memberontak dikhawatirkan melukai orang lain. Walaupun keluarga miskin tapi ada upaya untuk mengobati keluarga dengan cara menjual sawah pusako milik keluarga. Sementara alasan keluarga melakukan pola penanganan tradisional adalah tidak memiliki biaya selain itu keluarga tidak memiliki tanah atau sawah pusako untuk dijual dan penderita gangguan jiwa sering memberontak dikhawatirkan melukai orang lain
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) H Social Sciences > HM Sociology R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi |
Depositing User: | Ms Azizah Yasefia |
Date Deposited: | 02 Mar 2016 02:24 |
Last Modified: | 02 Mar 2016 02:24 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/2696 |
Actions (login required)
View Item |