Isolasi Agarosa dari Agar dan Aplikasinya sebagai Scaffolding Agent (Matriks) pada Kultur 3D Sel Kanker Paru Line A549 dengan DMEM Maintenance

SUCI, RAHMAWATI (2017) Isolasi Agarosa dari Agar dan Aplikasinya sebagai Scaffolding Agent (Matriks) pada Kultur 3D Sel Kanker Paru Line A549 dengan DMEM Maintenance. Masters thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK SUCI RAHMAWATI (S2 FARMASI).pdf - Published Version

Download (212kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I (PENDAHULUAN))
BAB I (PENDAHULUAN) .pdf - Published Version

Download (364kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V (KESIMPULAN DAN SARAN))
BAB V (KESIMPULAN DAN SARAN).pdf - Published Version

Download (175kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (294kB) | Preview
[img] Text (TESIS Full Text)
TESIS.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Agarosa telah diisolasi dari agar Garcilaria gigas. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi agarosa dari agar dan mengaplikasikannya sebagai scaffolding agent (matriks) pada kultur 3D sel kanker paru line A549 dengan DMEM maintenance. Agarosa diperoleh dengan melarutkan agar dalam pelarut propilen glikol pada suhu 105 oC dengan pengadukan untuk memperoleh 2% b/v larutan agar. Larutan agar didiamkan semalam pada suhu 10 oC dan pelarut isopropil alkohol ditambahkan untuk mengendapkan agarosa. Isolasi agarosa dilakukan dengan tiga kali pengulangan, dan hasilnya diperoleh agarosa dengan rendemen 81,49% (agarosa A1). Agarosa A1 kemudian dimurnikan dengan kombinasi pelarut dan prosedur yang sama, dan hasilnya diperoleh agarosa dengan rendemen 79,74% (agarosa A2). Efek viabilitas agarosa sebagai scaffolding agent pada kultur sel kanker paru line A549 diamati menggunakan metode pewarnaan trypan blue dan uji proliferasi dievaluasi dengan metode MTT. Hasil peneitian telah menunjukkan bahwa agregat 3D sel kanker paru line A549 hanya ditemukan pada kultur yang menggunakan agarosa sebagai scaffolding agent. Pada uji proliferasi kultur 3D, nilai absorban lebih kecil dari kultur sel 2D yang dipersiapkan tanpa penambahan agarosa. Kuantifikasi absorban kultur 3D yang mengandung agarosa sebagai scaffolding agent tidak optimal karena formazan yang dihasilkan melalui interaksi sel viable dengan MTT reagen tidak terekstraksi dengan baik oleh DMSO pada konsentrasi tinggi (5%) dari agarosa sebagai scaffolding agent. Kata kunci: Agarosa, Scaffolding agent, Matriks Kultur 3D

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Prof. Adek Zamrud Adnan, MS, Apt.
Subjects: Q Science > Q Science (General)
R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: s2 farmasi farmasi
Date Deposited: 05 Sep 2017 15:38
Last Modified: 05 Sep 2017 15:38
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/26859

Actions (login required)

View Item View Item