ANALISA FAKTOR-FAKTOR PENENTU RISIKO PEMBIAYAAN PERBANKAN SYARIAH ( Studi Kasus : Bank SyariahMandiri )

M., FIKI SIMON (2013) ANALISA FAKTOR-FAKTOR PENENTU RISIKO PEMBIAYAAN PERBANKAN SYARIAH ( Studi Kasus : Bank SyariahMandiri ). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text
305.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (539kB)

Abstract

Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang mempunyai peranan penting di dalam perekonomian suatu negara, termasuk Indonesia. Ini dilandasi dengan adanya kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi baik kebutuhan primer, sekunder maupun tersier oleh masyarakat. Adakalanya masyarakat tidak memiliki cukup dana untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Oleh karenanya, dalam perkembangan perekonomian masyarakat yang semakin meningkat munculah jasa pembiayaan yang ditawarkan oleh lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan non bank. Adanya UU No. 10 Tahun 1998, tentang perubahan UU No. 7 Tahun 1992 tentang perbankan yang menjelaskan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lain dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak. Undang-undang tersebut juga memberi peluang yang baik bagi tumbuhnya bank-bank syariah di Indonesia (Imam Ghozali, 2007). Yang memungkinkan bank beroperasi sepenuhnya secara syariah atau dengan membuka cabang khusus syariah. Sebagai salah satu lembaga keuangan, bank perlu menjaga kinerjanya agar dapat beroperasi secara optimal. Terlebih lagi bank-bank syariah harus bersaing dengan bank-bank konvensional yang dominan dan telah berkembang pesat. Persaingan yang semakin tajam ini harus disertai dengan 2 manajemen yang baik untuk bisa bertahan di industri perbankan. Untuk itu bank syariah memiliki strategi manajemen tersendiri dalam mengatasinya. Bank syariah tidak mengenal sistem bunga, sehingga profit yang didapat bersumber dari bagi hasil dengan pelaku usaha yang menggunakan dana dari bank syariah serta investasi dari bank syariah sendiri (Antonio, 2001). Bank syariah yang memakai prinsip profit-loss sharing dalam kegiatan operasionalnya tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat muslim tetapi juga masyarakat non muslim yang ingin mengetahui dan mengaplikasikan bagaimana sistem perbankan ini mampu bersaing dengan sistem perbankan konvensional. Walaupun bank syariah dalam kegiatan operasionalnya memiliki perbedaaan dengan bank konvensional, bank syariah juga tidak akan luput dari berbagai macam risiko dalam perbankan, salah satunya adalah Risiko Pembiayaan/Kredit. Menurut Ahmed (2005) Risiko Pembiayaan/Kredit yaitu risiko yang dihadapi dimana counterparty gagal memenuhi kewajibannya secara penuh dan tepat waktu menurut batas waktu yang telah disetujui. Lahirnya Bank Syariah Mandiri pada tanggal 1 November 1999 merupakan buah usaha bersama dari para perintis bank syariah di PT. Bank Susila Bakti dan Manajemen PT Bank Mandiri yang memandang pentingnya kehadiran bank syariah dilingkungan PT Bank Mandiri (Persero). Bank Syariah Mandiri merupakan bank yang dalam kegiatan operasionalnya menggunakan prinsip syariah. Bank Syariah Mandiri menjalankan tiga fungsi pokok dalam kaitan dengan kegiatan perekonomian masyarakat. Fungsi 3 pokok tersebut yaitu fungsi pengumpulan dana (funding), fungsi pembiayaan (financing) dan pelayanan jasa (Muhammad, 2002). Khan dan Ahmed (2001) menemukan bahwa pemilik bank kurang memiliki pemahaman tentang risiko yang dihadapi oleh perbankan Islam/perbankan syariah. Kenyataan ini membenarkan pengujian sebelumnya seperti mengapa perbankan syariah mengalami peningkatan pinjaman yang tidak baik dan Risiko Pembiayaan yang tinggi. Hal ini memerlukan suatu penyelidikan atas faktor-faktor yang mempengaruhi Risiko Pembiayaan perbankan syariah khususnya pada Bank Syariah Mandiri yang merupakan salah satu dari bank umum syariah di Indonesia. Untuk memastikan bahwa viabilitas dan faktor pendukung pertumbuhan perbankan syariah dipertahankan, penting faktor-faktor tersebut dikenali lebih awal sehingga dapat dipastikan tindakan pencegahan yang perlu diambil. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka penulis tertarik untuk mengambil judul : Analisa Faktor-Faktor Penentu Risiko Pembiayaaan Perbankan Syariah ( Studi kasus : Bank SyariahMandiri )

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
H Social Sciences > HB Economic Theory
Divisions: Fakultas Ekonomi > Ilmu Ekonomi
Depositing User: Ms Ikmal Fitriyani Alfiah
Date Deposited: 02 Mar 2016 02:23
Last Modified: 02 Mar 2016 02:23
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/2685

Actions (login required)

View Item View Item