HUBUNGAN PERILAKU IBU DAN SANITASI DASAR RUMAH TANGGA DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PERMUKIMAN NELAYAN NAGARI AIA BANGIH KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2015

SUCI, HARTIKA (2015) HUBUNGAN PERILAKU IBU DAN SANITASI DASAR RUMAH TANGGA DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PERMUKIMAN NELAYAN NAGARI AIA BANGIH KABUPATEN PASAMAN BARAT TAHUN 2015. Diploma thesis, UPT. Perpustakaan.

Text 824.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Tujuan Penelitian Tujuan Penelitian untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan, sikap, tindakan, sarana air bersih, tempat pembuangan tinja, dan pengelolaan sampah dengan kejadian diare pada balita di nagari Aia Bangih kabupaten Pasaman Barat tahun 2015. Metode Desain penelitian ini adalah cross sectional study. Penelitian ini dilakukan dari bulan Maret-Juli 2015. Populasi sebanyak 541 KK dan sampel sebanyak 85 KK Cara pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode simple random sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi dengan menggunakan kuesioner. Data diolah dengan SPSS dan dianalisis dengan uji statistik chi-square dengan derajat kepercayaan 95% (α= 0,05). Hasil Hasil penelitian didapatkan persentase kejadian diare (67,1%), tingkat pengetahuan rendah (68,2%), sikap negatif (45,9%), tindakan buruk (63,5%), sarana air bersih yang tidak memenuhi syarat (69,4%), sarana tempat pembuangan tinja yang tidak memenuhi syarat (60%), dan sarana tempat pengelolaan sampah yang tidak memenuhi syarat (56,5%). Hasil uji statistik, ada hubungan bermakna antara tingkat pengetahuan (p=0,001), tindakan (p=0,040), sarana air bersih (p=0,001), sarana tempat pembuangan tinja (p=0,013), dengan kejadian diare pada balita dengan p value < 0,05. Tidak ada hubungan bermakna antara sikap (p=0,277) dan sarana pengelolaan sampah (p=1,000) dengan kejadian diare pada balita dengan p value > 0,05. Kesimpulan Ada hubungan tingkat pengetahuan, tindakan, sarana air bersih, dan sarana tempat pembuangan tinja, dengan kejadian diare pada balita. Tidak ada hubungan antara sikap dan sarana tempat pengelolaan sampah dengan kejadian diare pada balita. Diharapkan Puskesmas meningkatkan pemberian informasi melalui penyuluhan tentang penyebab, pencegahan, dan tatalaksana diare, serta pendampingan tentang sanitasi dasar rumah tangga. Daftar Pustaka : 25 (2004-2014) Kata Kunci : Diare pada balita, Perilaku, Sanitasi Dasar

Actions (login required)

View Item