SELF-ESTEEM ANAK YANG DIASUH OLEH SINGLE PARENT AKIBAT PERCERAIAN (STUDI FENOMENOLOGI DI SEKOLAHALAM MINANGKABAU)

RIDHA REFELINA, SYAFAR (2015) SELF-ESTEEM ANAK YANG DIASUH OLEH SINGLE PARENT AKIBAT PERCERAIAN (STUDI FENOMENOLOGI DI SEKOLAHALAM MINANGKABAU). Diploma thesis, UPT. Perpustakaan Unand.

[img] Text
689.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (883kB)

Abstract

Perceraian merupakan peristiwa di kehidupan keluarga yang dapat mempengaruhi keadaan anak, sehingga anak dari keluarga bercerai dengan single parent mempunyai masalah terkait aspek fisik (kesehatan), akademis (pendidikan), sosial dan fungsi motorik, psikologis dan afektif. Dampak tersebut menyebabkan anak tidak memenuhi tugas-tugas perkembangan yang seharusnya ia jalani dengan bimbingan dari kedua orang tuanya. Sehingga, anak dengan orang tua yang bercerai tentu akan merasa berbeda dari anak-anak lain. Hal inilah yang akan berpengaruh pada perasaan berharga anak terhadap dirinya sendiri (selfesteem). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran self-esteem (harga diri) pada anak yang diasuh oleh single parent akibat perceraian. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif fenomenologi, dengan jumlah informan sebanyak dua orang. Kedua informan tersebut merupakan anak dari keluarga bercerai yang sedang menjalani pendidikan dasar di sekolahalam minangkabau. Prosedur pengambilan informan tersebut dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan wawancara dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada umumnya kedua informan telah memenuhi semua komponen self esteem. Dalam hal ini FK dan FT samasama menunjukan adanya komponen perasaan mampu dalam menerapkan nilainilai kebajikan terhadap orang lain. Dilihat dari komponen perasaan mampu dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan, FK maupun FT juga menunjukan adanya perasaan ketidakyakinan untuk dapat menyelesaikan tugastugas yang diberikan tersebut dengan baik. Lebih lanjut, ditinjau dari komponen perasaan mampu dalam menjalankan kekuasaan dan komponen perasaan diterima sebagai diri sendiri di lingkungan, hanya informan FT yang menunjukan perasaan mampu dalam menjalankan kekuasaan dan merasa diterima di lingkungan manapun (keluarga, sekolah maupun masyarakat). Selanjutnya, terkait dengan adanya temuan lain berupa harapan informan, FK maupun FT sama-sama mempunyai harapan yang besar untuk dapat membahgiakan ibunya dan menjalani kehidupan yang lebih baik kedepannya. Namun, dalam hal perencanaan, FK hanya mempunyai rencana jangka pendek, sedangkan FT sudah mempunyai rencana jangka panjang maupun jangka pendek dalam kehidupannya. Kata Kunci : Anak, Perceraian, Self-esteem, Single Parent

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RJ Pediatrics
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: Ms Azizah Yasefia
Date Deposited: 02 Mar 2016 02:21
Last Modified: 02 Mar 2016 02:21
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/2667

Actions (login required)

View Item View Item