Muhammad, Fadli Anwar (2017) Penerapan Akuntansi Aset Tetap Menurut PSAK No.16 Pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang Tapi Bandar Padang. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (cover)
COVER WATERMARK.pdf - Published Version Download (189kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I WATERMARK.pdf Download (308kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V WATERMARK.pdf Download (128kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAK1 WATERMARK.pdf Download (122kB) | Preview |
|
Text
full text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
Abstract
Perusahaan adalah organisasi yang mempunyai kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan yang dibebankan kepadanya. Setiap perusahaan memiliki tujuan yang akan dicapai, baik yang bersifat jangka pendek maupun jangka panjang, yaitu memperoleh laba dan menaikkan nilai perusahaan. Suatu tujuan akan tercapai apabila perusahaan dikelola dengan baik dan didukung oleh sarana-sarana yang dapat membantu tercapainya tujuan. Salah satu sarana penunjang yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah aset tetap. Aset tetap merupakan aset perusahaan yang sangat penting, tanpa adanya aset tetap mustahil sebuah perusahaan dapat menjalankan kegiatan operasional rutinnya dengan baik Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (2015:16), Aset Tetap adalah sifat berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa untuk direntalkan kepada pihak lain atau untuk tujuan administratif dan diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode. Aset tetap merupakan harta perusahaan yang masa penggunaannya lebih dari satu periode normal akuntansi (biasanya satu tahun penggunaan). Harta perusahaan yang termasuk ke dalam kelompok aktiva tetap yaitu tanah (land), gedung (building), mesin (mechine), kendaraan (vehicles), hak cipta (copy rights) dan sebagainya. Aktiva tetap perusahaan diperoleh melalui berbagai cara antara lain dengan pembelian tunai, pembelian secara kredit, pembelian dengan surat-surat berharga, pertukaran, diperoleh dari hadiah atau sumbangan dan dibangun sendiri. Karena usianya yang panjang, aset tetap diperlukan sebai investasi modal sehingga pihak perusahaan diharapkan mampu mengelolanya secara efektif dan efisien. 2 Seiring dengan berjalannya waktu, manfaat yang diberikan aset tetap umumnya akan menurun secara terus menerus, dan menyebabkan terjadinya penyusutan (depreciation). Semua aset tetap dapat mengalami penyusutan kecuali tanah. Perhitungan penyusutan biasanya berdasarkan kebijaksanaan manajemen sesuai dengan metode yang lazim digunakan. Berdasarkan uraian di atas, penulis sanagat tertarik untuk membahas secara lebih dalam mengenai aset tetap. Hal ini mendorong penulis untuk menyusun tugas akhir dengan judul “PENERAPAN AKUNTANSI ASET TETAP MENURUT PSAK NO. 16 PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG TAPI BANDAR “
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Rayna Kartika, S.E., M.Com.,AK |
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory |
Divisions: | Fakultas Ekonomi > D3 Akuntansi |
Depositing User: | d3 akuntansi akuntansi |
Date Deposited: | 25 Jul 2017 12:10 |
Last Modified: | 25 Jul 2017 12:10 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/26659 |
Actions (login required)
View Item |