PENGIKATAN PENJAMINAN GADAI SAHAM YANG AKAN ADA DIKEMUDIAN HARI DALAM AKTA GADAI SAHAM

YOSSI, YOLANDA JUSHARDI (2017) PENGIKATAN PENJAMINAN GADAI SAHAM YANG AKAN ADA DIKEMUDIAN HARI DALAM AKTA GADAI SAHAM. Masters thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (484kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I (Pendahuluan).pdf - Published Version

Download (631kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB IV (Penutup))
BAB IV (Penutup).pdf - Published Version

Download (488kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (394kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
Tesis Full.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Pengikatan penjaminan untuk menggadaikan saham dikemudian hari tersebut pada dasarnya berarti bahwa pemegang gadai dan pemberi gadai memperjanjikan gadai atas saham yang belum tentu dimiliki oleh pemberi gadai. Sementara salah satu prinsip dalam hukum gadai menyatakan obyek gadai harus dimiliki oleh pemberi gadai pada saat membuat perjanjian gadai. KUHPedata memang mengenal klasifikasi benda yang akan ada dikemudian hari, namun apakah benda yang akan ada dikemudian hari ini termasuk jenis benda yang dapat dijadikan sebagai objek gadai ataukah tidak. Mengingat dalam gadai, penguasaan benda objek gadai itu adalah konsep paling esensial yang harus dilakukan dalam pelaksanaan gadai. Dalam penelitian ini yang akan dibahas permasalahannya adalah: 1. Apakah pencantuman klausula saham yang akan ada dikemudian hari sebagai objek jaminan dalam akta gadai saham sesuai dengan peraturan perundang-undangan, 2. Bagaimana proses pengikatan gadai saham yang akan ada dikemudian hari dalam suatu akta gadai saham. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka penulis menyimpulkan bahwa Dalam Pasal 1153 KUHPerdata, gadai saham dapat dilakukan apabila saham yang akan ada dikemudian hari itu telah ada dan lahir selanjutnya dapat diikat sebagai objek jaminan. Sehingga, gadai atas barang yang akan ada itu sendiri tidak dapat otomatis langsung terjadi dengan akta perjanjian gadai saham ini, karena pelaksanaannya harus ditangguhkan. Memperjanjikan gadai saham tambahan yang akan ada dikemudian hari dapat dilakukan namun belum memiliki kekuatan hukum dengan akta gadai saham yang memperjanjikannya tersebut, dan agar gadai saham tambahan yang akan ada tersebut memiliki kekuatan hukum sebagai objek jaminan gadai, maka saham tersebut harus lahir dan ada terlebih dahulu, dan selanjutnya diberitahukan dan diperjanjikan dengan alas perjanjian yang baru, serta memenuhi syarat inbezitstelling dalam gadai. Atas pemberian gadai ini selanjutnya harus dicatatkan dalam Daftar Pemegang Saham atau Daftar Khusus Perseroan sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 60 ayat (3) Undang-undang nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Kata Kunci: Gadai, Saham, Inbezitstelling, Akta Gadai.

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Dr. H. Busyra Azheri, S.H.,M.H
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: s2 kenotariatan kenotariatan
Date Deposited: 24 Jul 2017 12:48
Last Modified: 24 Jul 2017 12:48
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/26570

Actions (login required)

View Item View Item