UJI POTENSI ANTAGONIS ISOLAT BAKTERI PENGHASIL SENYAWA ANTIANTRAKNOSA TERHADAP BEBERAPA JAMUR FITOPATOGEN

SULASTRI, SULASTRI (2016) UJI POTENSI ANTAGONIS ISOLAT BAKTERI PENGHASIL SENYAWA ANTIANTRAKNOSA TERHADAP BEBERAPA JAMUR FITOPATOGEN. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Cover + abstrak.pdf - Published Version

Download (952kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (346kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V KESIMPULAN DAN SARAN)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version

Download (123kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR KEPUSTAKAAN)
DAFTAR KEPUSTAKAAN.pdf - Published Version

Download (213kB) | Preview
[img] Text (Tesis full)
Uji Potensi Antagonis Bakteri Antiantraknosa terhadap beberapa Jamur Fitopatogen Tesis Full .pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Jamur fitopatogen merupakan kendala utama dalam budidaya tanaman. Dampak serangan dapat mengakibatkan gagal panen. Penggunaan fungisida sintetik dalam mengendalikan jamur ini membahayakan lingkungan. Pengendalian hayati menggunakan bakteri antagonis menjadi pilihan alternatif untuk mengurangi dampak negatif tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji aktivitas antagonis sejumlah isolat bakteri filoplan dan rizosfer antagonis terhadap beberapa spesies jamur fitopatogen. Aktivitas antijamur empat isolat bakteri antagonis (UBCF_001, UBCF_013, UBCR_012, and UBCR_036) diuji terhadap tiga spesies jamur patogen (Colletotrichum gloeosporioides, Fusarium oxysporum, and Sclerotium rolfsii). Uji antagonis dilakukan dengan metode difusi kertas dengan mengaplikasikan 20 µl kultur bakteri di atas kertas saring Whatmann. Daya hambat bakteri terhadap jamur ditentukan dengan membandingkan laju pertumbuhan antara jamur yang diperlakukan atau tidak. Spektrum aktivitas antijamur yang luas diperlihatkan oleh isolat rhizobakteri (UBCR_012 dan UBCR_036). Dari kedua isolat tersebut, UBCR_012 menunjukkan aktivitas antijamur tertinggi hingga 51% terhadap jamur C. gloeosporioides yang diisolasi dari buah naga. Sebaliknya, isolat bakteri filoplan (UBCF_001 and UBCF_013) memperlihatkan daya hambat yang spesifik terhadap C. gloeosporioides saja yang mengindikasikan aktivitas antijamur dengan spektrum sempit. Bakteri yang memperlihatkan aktivitas antagonis terhadap berbagai jamur patogen menawarkan prospek yang menjanjikan untuk dikembangkan sebagai agen biopestisida dengan nilai aplikasi yang tinggi. Kata Kunci : Antijamur, antagonis, jamur fitopatogen, rhizobakteria, broad spektrum, biopestisida

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Prof. Dr.sc.agr. Ir. Jamsari, MP.
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: s2 agronomi agronomi
Date Deposited: 03 Aug 2017 15:38
Last Modified: 03 Aug 2017 15:38
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/26565

Actions (login required)

View Item View Item