Ilvi, Rahmi (2017) Keishiki Meishi Mono Dalam Novel 1Q84 Karya Haruki Murakami Tinjauan Sintakmantik. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (160kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (328kB) | Preview |
|
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Download (557kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (219kB) | Preview |
|
Text (SKRIPSI FULL)
SKRIPSI FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Kata kunci : Keishiki Meishi Mono, Struktur, Makna. Penelitian ini adalah mengenai Keishiki Meishi Mono dalam bahasa Jepang ditinjau dari segi struktur dan maknanya. Keishiki Meishi Mono merupakan bagian dari kelas kata nomina (meishi) dalam bahasa Jepang yang tidak mempunyai arti yang jelas apabila berdiri sendiri dalam kalimat dan dapat mempengaruhi kata-kata yang berada sebelumnya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bersifat kualitatif. Data yang digunakan pada penelitian ini diperoleh dari novel 1Q84 karya Haruki Murakami. Pada tahap pengumpulan data digunakan metode simak dengan teknik sadap dan teknik simak bebas libat cakap dan pada tahap analisis data digunakan metode agih dengan teknik bagi unsur langsung dan metode padan translasional. Pada tahap penyajian hasil analisis data, digunakan metode informal. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori dari Tomomatsu (1996) dan Sunagawa (1998). Berdasarkan analisis yang telah peneliti lakukan, terdapat beberapa kesimpulan dari hasil penelitian ini bahwa struktur keishiki meishi mono dalam kalimat terdiri dari beberapa bentuk penggunaan, diantaranya bentuk mono da, mono dakara, mono ka, mono nara, dan mono no. Pada bentuk mono dakara, mono ka, dan mono no dapat digunakan setelah verba, adjektiva, dan nomina dalam bentuk biasa (futsuukei), namun pada bentuk mono da dapat digunakan setelah verba, dan adjektiva dalam bentuk biasa (futsuukei), begitu juga pada bentuk mono nara hanya dapat digunakan setelah verba dalam bentuk potensial (kanoukei) saja. Struktur keishiki meishi mono dalam kalimat menghasilkan beberapa makna. Adapun makna yang dihasilkan diantaranya, mono da bermakna mengutarakan pendapat pribadi dan mengutarakan perasaan emosi, mono dakara bermakna menyampaikan alasan pribadi, mono ka bermakna menunjukkan kesangsian atau keraguan, mono nara bermakna menyatakan hal yang dianggap tidak mungkin dan mono no bermakna menyatakan pertentangan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dini Maulia, S.S., M.Hum. |
Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Jepang |
Depositing User: | s1 sastra jepang |
Date Deposited: | 24 Jul 2017 14:55 |
Last Modified: | 24 Jul 2017 14:55 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/26464 |
Actions (login required)
View Item |