HUBUNGAN ASUPAN NATRIUM, SERAT DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TEKANAN DARAH LANSIA KELOMPOK UMUR (45-59) TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BELIMBING PADANG

NABILA, TASRIF (2015) HUBUNGAN ASUPAN NATRIUM, SERAT DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TEKANAN DARAH LANSIA KELOMPOK UMUR (45-59) TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BELIMBING PADANG. Diploma thesis, UPT. Perpustakaan Unand.

Text 688.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (702kB)

Abstract

Tujuan Tekanan darah tinggi (hipertensi) adalah kondisi medis dimana terjadinya peningkatan tekanan darah secara kronis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan natrium, serat, dan aktivitas fisik dengan tekanan darah pada lansia kelompok umur (45-59) tahun di wilayah kerja Puskesmas Belimbing Padang Tahun 2015. Metode Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik yang menggunakan desain crosssectional, dilakukan dari bulan Maret-Juli 2015. Populasi penelitian ini adalah lansia umur (45-59) tahun di wilayah kerja Puskesmas Belimbing sebanyak 4839. Sampel penelitian berjumlah 105 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik proportional random sampling. Data dianalisis menggunakan analisis cross-sectional dengan uji chi-square dan T-Test. Hasil Hasil penelitian menunjukkan lansia hipertensi sebesar 28,6%. Rata-rata asupan natrium 229,18 mg, asupan serat 5,68 gr dan jumlah reponden dengan aktivitas fisik ringan 73,3%. Berdasarkan hasil uji statistik diketahui terdapat perbedaan rata-rata asupan natrium (p value = 0,025) dengan tekanan darah dan terdapat hubungan bermakna aktivitas fisik (p value = 0,001) dengan tekanan darah. Sedangkan asupan serat (p value = 0,968) tidak terdapat perbedaan rata-rata dengan tekanan darah. Kesimpulan Asupan natrium dan aktivitas fisik mempengaruhi tekanan darah. Lansia diharapkan untuk dapat memperbaiki gaya hidup. Daftar Pustaka : 36 (2003-2015) Kata Kunci : tekanan darah, natrium, serat, aktivitas fisik,lansia

Actions (login required)

View Item