KORELASI JENIS SAMBARAN PETIR DAN CUACA

MEGA, AMELYA (2017) KORELASI JENIS SAMBARAN PETIR DAN CUACA. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
1. Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (137kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I (Pendahuluan))
2. BAB I (Pendahuluan).pdf - Published Version

Download (138kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab Akhir (Penutup dan Kesimpulan))
3. BAB Akhir (Penutup dan Kesimpulan).pdf - Published Version

Download (130kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
4. Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (206kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
5. Tugas Akhir Full Text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Klasifikasi jenis sambaran petir dilakukan terhadap 2716 data medan listrik petir yang terekam selama periode Januari s/d Juni 2016 melalui sensor fast antenna dan slow antenna. Dari hasil pengklasifikasian data ditemukan enam jenis sambaran petir yang terjadi selama periode tersebut, yaitu petir positif awan ke bumi (CG+), petir negatif awan ke bumi (CG-), petir negatif hibrid awan ke bumi (Hibrid-), petir Negative Narrow Bipolar Pulses (NBPs-), Positive Narrow Bipolar Pulses (NBPs+), dan petir awan ke awan (CC). Perhitungan persentase kejadian jenis sambaran petir tiap bulan menghasilkan kejadian petir CC sebagai persentase kejadian petir tertinggi dibandingkan dengan kejadian jenis sambaran petir lainnya dengan nilai persentase sebesar 38% pada bulan Januari, 65% pada bulan Februari, 80% bulan pada Maret, 82,12% pada bulan April, 76,06% pada bulan Mei dan 89,77 % pada bulan Juni. Kondisi cuaca memiliki hubungan dengan jumlah kejadian petir dan jumlah kejadian masing-masing jenis sambaran petir. Intensitas curah hujan berbanding lurus terhadap kejadian sambaran petir. Kejadian petir CC memiliki hubungan yang paling kuat dengan intensitas lama penyinaran matahari, kelembaban udara dan intensitas curah hujan. Perbedaan jumlah hari hujan dan jumlah hari kejadian petir dapat disebabkan oleh kemampuan sensor petir untuk mendeteksi medan listrik petir yang berada jauh dari titik keberadaan sensor. Kata Kunci : Klasifikasi Petir, Persentase Kejadian Petir, Lama Penyinaran Matahari, Kelembaban, curah hujan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: DR.ENG. ARIADI HAZMI
Subjects: T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Elektro
Depositing User: S1 Teknik Elektro
Date Deposited: 21 Jul 2017 16:50
Last Modified: 21 Jul 2017 16:50
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/26391

Actions (login required)

View Item View Item