HUBUNGAN FAKTOR DETERMINAN SOSIAL DAN RISIKO LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SURANTIH KECAMATAN SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2015

SISKA, FITRIANI MAIYUZA (2015) HUBUNGAN FAKTOR DETERMINAN SOSIAL DAN RISIKO LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SURANTIH KECAMATAN SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2015. Diploma thesis, UPT. Perpustakaan.

[img] Text
815.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Tujuan Penyakit TB Paru ini masih menjadi masalah kesehatan global dan merupakan penyebab kematian kedua setelah Human Immunodeficiency Virus (HIV). Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan, Puskesmas Surantih merupakan Puskesmas terbanyak terjadinya kasus TB Paru di Kabupaten Pesisir Selatan dan meningkat tiap tahunnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan faktor determinan sosial dan risiko lingkungan dengan kejadian TB Paru di wilayah kerja Puskesmas Surantih Tahun 2015. Metode Jenis penelitian ini menggunakan desain case control dan dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Surantih dari bulan Januari sampai Juli 2015. Sampel terdiri dari 40 kasus 40 kontrol dengan macthing umur dan jenis kelamin, dilakukan dengan teknik simple random sampling dan diolah dengan menggunakan analisis uji statistik Mc Nemar dengan derajat kepercayaan 95% (α=0,05). Hasil Hasil penelitian analisis univariat diperoleh bahwa faktor determinan sosial responden memiliki pendidikan dan pendapatan yang rendah sebesar 43,75%, 52,5% dan yang tidak bekerja 35%, dari faktor risiko lingkungan diperoleh kepadatan hunian kamar sebesar 45% yang padat, luas ventilasi sebesar 42,5% yang tidak memenuhi syarat dan riwayat kontak sebesar 26,25% yang ada kontak dengan penderita TB. Analisis bivariat didapatkan pendidikan p value=0,126 OR=2, pekerjaan p value=0,371 OR=0,6, pendapatan p value=0,018 OR=2,7, kepadatan hunian kamar p value=0,010 OR=2,7, luas ventilasi p value=0,006 OR=3,3 dan riwayat kontak p value=0,030 OR=3,2. Kesimpulan Penelitian ini menunjukkan dari faktor determinan sosial pendidikan dan pekerjaan tidak memiliki hubungan dengan Penyakit TB Paru sedangkan pendapatan dan faktor risiko lingkungan (kepadatan hunian kamar, ventilasi, riwayat kontak) memiliki hubungan dengan Penyakit TB Paru di wilayah kerja Puskesmas Surantih. Diharapkan untuk petugas melakukan penyuluhan, inspeksi sanitasi lingkungan rumah dan meningkatkan program survey penderita TB Paru ke lapangan sehingga membantu pencegahan penularan penyakit TB Paru. Daftar Pustaka : 47 (1999-2015) Kata Kunci : Penyakit TB Paru, Determinan Sosial, Risiko Lingkungan

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Fakultas Kesehatan Masyarakat
Depositing User: Ms Randa Erdianti
Date Deposited: 01 Mar 2016 07:58
Last Modified: 01 Mar 2016 07:58
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/2616

Actions (login required)

View Item View Item