EVALUASI KINERJA JARINGAN IRIGASI BANDAR UBO DI KECAMATAN LEMBANG JAYA SOLOK

MAWARDI, MAWARDI (2017) EVALUASI KINERJA JARINGAN IRIGASI BANDAR UBO DI KECAMATAN LEMBANG JAYA SOLOK. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version

Download (518kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Pendahuluan)
Bab I.pdf - Published Version

Download (694kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Penutup)
Bab 5.pdf - Published Version

Download (400kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (501kB) | Preview
[img] Text (Tesis Fulltext)
Tesis Mawardi 2017.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Daerah irigasi Bandar Ubo dengan luas 650 ha di Kecamatan Lembang Jaya Kabupaten Solok akhir-akhir ini sering ditemui kekurangan air terutama di bahagian tengah dan hilir. Oleh sebab itu, maka tujuan utama dari penelitian sekarang adalah memperkirakan kehilangan air di daerah irigasi Bandar Ubo. Tujuan khususnya adalah: mengukur kehilangan air pada saluran primer, saluran sekunder dan pada bangunan bagi/sadap; mencari penyebab kehilangan, dan mengusulkan solusi untuk mengatasi kehilangan tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengukur debit secara langsung di hulu dan di hilir pada saluran primer, sekunder, dan pada bangunan bagi dan sadap, kemudian memeriksa kondisi saluran dan bangunannya secara visual. Dari hasil pengukuran dapat diperkirakan bahwa kehilangan debit pada saluran primer dan sekunder adalah kira-kira sebesar 572 l/s (66 %), yang penyebab utamanya adalah akibat kebocoran melalui lantai dan dinding saluran dan penyadapan liar sehingga air banyak terbuang dan kembali ke sungai tapi di hilirnya. Pada bangunan bagi dan sadap, kehilangan debit adalah kira-kira sebesar 378,25 l/s, yang penyebab utamanya adalah rusaknya bangunan sadap, pintu air tidak berfungsi, dan ada beberapa bangunan sadap yang tidak mempunyai pintu, sehingga sulit dalam pengaturan air. Akibat kekurangan air ini, maka luas sawah yang tidak terairi adalah sebesar 378,25 ha, sehingga petani merugi sebesar 2.280,85 ton dalam satu kali musim tanam. Berdasarkan uraian di atas, maka sangat penting untuk melakukan perbaikan tubuh saluran primer, saluran sekunder dan bangunan bagi/sadap, serta mempekerjakan beberapa petugas dalam memelihara dan pengoperasikan sistem irigasi ini. Kata kunci: evaluasi kinerja, sistem irigasi, kehilangan air, saluran primer/ sekunder, bangunan bagi/sadap

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Mas Mera, Ph.D
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: s2 teknik sipil
Date Deposited: 19 Jul 2017 17:51
Last Modified: 19 Jul 2017 17:51
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/26130

Actions (login required)

View Item View Item