TRADISI MALAPEH NIAIK DI ULAKAN KABUPATEN PADANG PARIAMAN

Rija, Hendri (2014) TRADISI MALAPEH NIAIK DI ULAKAN KABUPATEN PADANG PARIAMAN. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Text 771.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (493kB)

Abstract

RIJA HENDRI, “Tradisi Malapeh Niaik di Ulakan Kabupaten Padang Pariaman Kajian Semiotik”, Skripsi SI Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas Padang.Penelitian ini didasari bahwa tradisi malapeh niaik di Ulakan Kabupaten Padang Pariaman masih ada dan selalu dilakukan sampai sekarang oleh masyarakat Minangkabau, khususnya Nagari Ulakan Kabupaten Padang Pariaman. Walaupun keadaan zaman sudah berkembang tetapi tradisi ini masih tetap terjaga sampai sekarang. Penelitian ini dilakukan untuk menjawab dua pertanyaan, pertama bentuk tradisi malapeh niaik dan kedua makna tradisi malapeh niaik. Makna yang terdapat pada tradisi malapeh niaik dianalisis dengan menggunakan teori Semiotik Charles Sanders Pierce. Teori Pierce mengatakan bahwa komponen dasar Semiotik tidak terlepas dari tipe-tipe tanda seperti ikon (tanda), indeks (isyarat) dan simbol (lambang) memiliki nuansa-nuansa yang dapat dibedakan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara dan studi pustaka. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa malapeh niaik di Ulakan Kabupaten Padang Pariaman merupakan tradisi membayar janji yang diikrarkan seseorang ketika memulai ikhtiar mencapai suatucita-cita. Janji (niaik) tersebut diyakini berpengaruh terhadap tercapainya cita-cita tersebut. Oleh sebab itu, ketika cita-cita sudah tercapai, orang itu wajib membayar janjinya kepada Allah dengan malapeh niaik berupa infak atau berkorban. Jika janji tersebut tidak dibayar maka dipercaya orang tersebut akan terkena musibah. Makna yang terkandung dalam tradisi malapeh niaik di atas adalah bahwa untuk mencapai sebuah cita-cita seseorang harus memulai dengan niat yang ikhlas, kerja keras mewujudkannya, pengorbanan dan kesyukuran kepada Allah Swt.

Actions (login required)

View Item