PENENTUAN KANDUNGAN KAPSAISIN PADA BERBAGAI BUAH CABAI (Capsicum) DENGAN METODE KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI (KCKT)

RAHMI, YOLA (2013) PENENTUAN KANDUNGAN KAPSAISIN PADA BERBAGAI BUAH CABAI (Capsicum) DENGAN METODE KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI (KCKT). Diploma thesis, Universitas Andalas.

Text 283.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

telah dilakukan dengan metode KCKT. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar kapsaisin cabai dari 8 macam sampel buah cabai (Capsicum),khusus untuk Capsicum annum diteliti kandungan kapsaisin berdasarkan dua tingkat kematangan buah dan Capsicum frustences diteliti hanya untuk membandingkan kadar kapsaisinnya. Kondisi optimum penelitian yaitu metode KCKT fase balik menggunakan kolom C18 (250 mm x 4,6 mm), fase gerak asetonitril dan air (50:50), kecepatan aliran 1 mL/menit dan detektor UV λ 280 nm didapatkan waktu retensi 15 menit. Koefisien determinasi yang diperoleh 0,9998. Untuk persentase perolehan kembali (recovery) yg diperoleh berkisar antara 90,97 % s/d 97,10 % . Nilai SDR dari kapsaisin adalah 0,14 % berdasarkan waktu retensi dan 0,52 % berdasarkan luas puncak. Batas deteksi (LoD) untuk kapsaisin adalah 0,1015 mg/L dan batas kuantisasi (LoQ) adalah 0,3372 mg/L. Hasil analisis menunjukkan kadar kapsaisin dari sampel CMJ, CHJ, CRJ, CMP, CHP, CRP, CMM, dan CHMberturut-turut adalah 494,56 mg/L, 605,35 mg/L, 1832,02 mg/L, 761,53 mg/L, 1062,82 mg/L, 2267,64 mg/L, 650,68 mg/L, dan 1580,35 mg/L. Berdasarkan data tersebut jenis cabai CRP (Cabai Rawit Padang) memiliki kandungan kapsaisin tertinggi dan CMJ (Cabai Merah Jawa) memiliki kandungan kapsaisin terendah. Berdasarkan tingkat kematangannya untuk jenis Capsicum annum cabai hijau memiliki kadar yang lebih tinggi dibandingkan cabai merah. Kata kunci : Kapsaisin, Cabai (Capsicum), KCKT

Actions (login required)

View Item