KERUGIAN EKONOMI PADA RUMAH TANGGA AKIBAT HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ULAK KARANG TAHUN 2016

RAHMI, ZARDINA PUTRI (2017) KERUGIAN EKONOMI PADA RUMAH TANGGA AKIBAT HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ULAK KARANG TAHUN 2016. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img]
Preview
Text (COVER DAN ABSTRAK)
Cover dan ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (95kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (239kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB AKHIR PENUTUP)
BAB Akhir Penutup.pdf - Published Version

Download (36kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (159kB) | Preview
[img] Text (SKRIPSI FULL TEXT)
Skripsi Rahmi Zardina Putri.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Tujuan Tahun 2015 terjadi peningkatan kasus hipertensi di wilayah kerja puskesmas ulak karang sebanyak 165 kasus dari tahun 2014. Prevalensi hipertensi di Sumatera Barat sebesar 22,6%. Tingginya angka kasus dan prevalensi hipertensi dapat menyebabkan peningkatan beban ekonomi yang ditimbulkan akibat hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kerugian ekonomi pada rumah tangga akibat hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Ulak Karang tahun 2016. Metode Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita hipertensi yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Ulak Karang tahun 2016. Sampel berjumlah 62 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Teknik pengumpulan data dengan wawancara menggunakan kuisioner. Hasil Analisis univariat didapatkan kerugian ekonomi pada rumah tangga akibat hipertensi sebesar Rp119.680.502,- dengan rata-rata Rp 1.930.331 per pasien, yang terdiri dari biaya langsung berupa biaya pengobatan sebesar Rp 65.276.000 (54,5%). Biaya tidak langsung sebesar Rp54.404.502, yaitu biaya transportasi sebesar Rp 12.632.000 (10,5%), biaya konsumsi sebesar Rp 7.266.000 (6,07%). Dan kehilangan pendapatan rumah tangga selama melakukan pengobatan sebesar Rp 34.506.502 (28,8%). Kesimpulan Kerugian ekonomi rumah tangga akibat hipertensi dipengaruhi masih tingginya biaya yang dikeluarkan seperti biaya pengobatan. Disarankan kepada masyarakat untuk meningkatkan partisipasi dalam program jaminan kesehatan nasional yang diselenggarakan oleh BPJS. Daftar Pustaka: 48 (2000-2016) Kata Kunci : Hipertensi, Kerugian Ekonomi.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dra. Sri Siswati, Apt, SH, M.Kes
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Fakultas Kesehatan Masyarakat
Depositing User: s1 kesehatan masyarakat
Date Deposited: 17 Jul 2017 15:31
Last Modified: 17 Jul 2017 15:31
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/25770

Actions (login required)

View Item View Item