Riswandi, Riswandi (2017) Analisis Perencanaan dan Penganggaran Desa Di Kecamatan Teupah Tengah Kabupaten Simeulue Tahun 2016. Masters thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak_Riswandi.pdf - Published Version Download (161kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I Pendahuluan)
BAB 1.pdf - Published Version Download (335kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V Penutup)
BAB 5.pdf - Published Version Download (120kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (222kB) | Preview |
|
Text (Tesis Fulltext)
Tesis Full Text_Riswandi.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Tujuan penelitian ini menganalisis bagaimana mekanisme penyusunan, kesesuaian dan kendala-kendala yang ditemui dalam perencanaan dan penganggaran desa secara praktik di Pemerintahan Kecamatan Teupah Tengah Kabupaten Simeulue tahun 2016 dibandingkan dengan regulasi. Subjek penelitian menggunakan teknik purposive sampling diambil 3 (tiga) desa yaitu Desa Sua-Sua status desa berkembang, Desa Lasikin status desa tertinggal dan Desa Nancawa status desa sangat tertinggal, Metode dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data yang digunakan berupa data primer dari hasil observasi dan wawancara, data sekunder diperoleh dari studi dokumen perencanaan dan penganggaran desa yang terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Mekanisme penyusunan dan penganggaran desa untuk Desa Sua-Sua, Lasikin dan Nancawa secara praktik belum sepenuhnya melaksanakan tahapan mekanisme penyusunan perencanaan dan penganggaran desa sesuai dengan Permendagri nomor 114 tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa dan Permendagri nomor 113 tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa. Kesesuaian perencanaan dan penganggaran desa berdasarkan konsistensi program dan kegiatan RPJMDesa Vs RKPDesa Vs APBDesa. Desa Sua-Sua dari 41 kegiatan, terdapat 25 (60,98%) kegiatan tidak konsisten dan 16 (39,02%) kegiatan konsisten. Desa Lasikin dari 36 kegiatan, terdapat 30 (83,33%) kegiatan tidak konsisten dan 6 (16,67%) kegiatan konsisten. Desa Nancawa dari 39 kegiatan, terdapat 33 (84,62%) kegiatan tidak konsisten dan 6 (15,38%) kegiatan konsisten. Kesesuaian indikator perencanaan dan penganggaran desa berdasarkan tahapan sebagai berikut: Tahapan RPJMDesa dari 7 tahapan yang harus dilaksanakan, hanya 6 (85,71%) yang dilaksanakan dan 1 (14,29%) tidak dilaksanakan. Tahapan RKPDesa, dari 9 tahapan yang harus dilaksanakan, untuk Desa Sua-Sua dan Desa Lasikin hanya 4 (44,44%) dilaksanakan dan 5 (55,56%) tidak dilaksanakan, sedangkan untuk Desa Nancawa telah melaksanakan 5 (55,56%) dan 4 (44,44%) tidak dilaksanakan. Tahapan APBDesa untuk Desa Sua-Sua, Lasikin dan Nancawa yang menjadi subjek penelitian, kedua tahapan penganggaran dilaksanakan. Kendala-kendala dalam perencanaan dan penganggaran desa antara lain: belum adanya Peraturan Bupati Simeulue tentang petunjuk teknis penyusunan RPJMDesa dan RKPDesa, terlambatnya penyusunan Peraturan Bupati Simeulue nomor 12 tahun 2016, masih kurangnya koordinasi antara Pemerintah Desa dengan Pemerintah Kabupaten Simeulue, serta keterlambatan penyampaian pagu indikatif oleh pihak Pemerintah Kabupaten Simeulue kepada pemerintah desa sebagai pedoman dalam penyusunan RKPDesa tahun 2016, dimana RKPDesa juga sebagai pedoman penyusunan APBDesa. Kata kunci : Analisis, Perencanaan, Penganggaran, Desa
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Hefrizal Handra. M.Soc. Sc |
Subjects: | H Social Sciences > HJ Public Finance |
Divisions: | Pascasarjana (Disertasi) |
Depositing User: | s2 akuntansi akuntansi |
Date Deposited: | 19 Jun 2017 16:12 |
Last Modified: | 03 Aug 2017 10:21 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/25610 |
Actions (login required)
View Item |