PEMBERIAN CAMPURAN BUBUK BATUBARA MUDA (Subbituminus) DENGAN UREA, KCl dan NaOH UNTUK MEMPERBAIKI SIFAT KIMIA OXISOL dan PRODUKSI TANAMAN JAGUNG (Zea mays,L)

Erick, Yuhardi (2016) PEMBERIAN CAMPURAN BUBUK BATUBARA MUDA (Subbituminus) DENGAN UREA, KCl dan NaOH UNTUK MEMPERBAIKI SIFAT KIMIA OXISOL dan PRODUKSI TANAMAN JAGUNG (Zea mays,L). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (cover dan abstrak)
cover dan abstrak.pdf - Published Version

Download (457kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 1)
BAB I.pdf - Published Version

Download (435kB) | Preview
[img]
Preview
Text (bab v)
BAB V.pdf - Published Version

Download (276kB) | Preview
[img]
Preview
Text (daftar pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (444kB) | Preview
[img] Text (skripsi full text)
full skripsi.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian pemberian campuran bubuk batubara (Subbituminus) dengan Urea, KCl dan NaOH untuk memperbaiki sifat kimia Oxisol dan produksi tanaman jagung dimulai Mei sampai Oktober 2015, di Padang Siantah, Kenagarian Situjuah Batua Kecamatan Situjuah Limo Nagari, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat dan dilanjutkan di Laboratorium Jurusan Ilmu Tanah. Tujuannya adalah untuk mempelajari pengaruh interaksi jenis bahan pengaktif dengan dosis bubuk batubara muda (Subbituminus), pengaruh utama jenis bahan pengaktif dalam melarutkan bubuk batubara muda (Subbituminus) dan pengaruh utama bubuk batubara muda (Subbituminus) dalam memperbaiki sifat kimia Oxisol, meningkatkan kandungan hara Oxisol dan produksi tanaman jagung (Zea mays,L). Penelitian ini mengunakan rancangan acak kelompok faktorial (RAK faktorial) 2x4 dengan 2 kali ulangan. Faktor A yaitu A1 = bubuk batubara muda 5 ton/ha, A2 = bubuk batubara muda 10 ton/ha dan faktor B adalah pencampur yang digunakan yakni B0 = tanpa pencampur, B1 = Urea 0,23 kg/petak, B2 = KCl 0,19 kg/petak, B3 = NaOH 0,82 kg/petak. Analisis tanah di Laboratorium meliputi (1) pH, (2) KTK, (3) C-organik, (4) P-tersedia, (5) K-dd, (6) N-total. Data dianalisis secara statistik dengan uji F dan uji lanjut DNMRT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian bubuk batubara muda (Subbituminus) dengan bahan pengaktif terhadap K-dd Oxisol. Pencampur Urea 125% merupakan pencampur terbaik bila dibandingkan dengan pencampur lainnya terhadap sifat kimia Oxisol. Pemberian bubuk batubara muda menggunakan pencampur Urea dapat meningkatkan pH (1,05 Unit), KTK (7,14 me/100g), N-total (0,10%), C-organik (1,13%), P-tersedia (5,31 ppm), dan berat biji kering per hektar (1,68 ton/ha) dibandingkan dengan tanpa bahan pengaktif. Peningkatan takaran bubuk batubara muda dari 0,25% menjadi 0,50% meningkatkan pH (0,21 Unit), K-dd (1,08 me/100g), KTK (1,28 me/100g), N-total (0,02%), C-organik (0,22%), P-tersedia (1,31 ppm), berat biji per hektar (0,53 ton/ha). Kata kunci : Oxisol, bubuk Subbituminus, Urea, KCl, NaOH, Zea mays, L

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Prof. Dr. Ir. Herviyanti, MS
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: s1 agroekoteknologi pertanian
Date Deposited: 16 Jun 2017 10:33
Last Modified: 16 Jun 2017 10:33
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/25584

Actions (login required)

View Item View Item