Celfi, Gustine Adios (2017) Model Penanganan dan Disassembly Limbah Produk Pengkondisian Udara (AC) Bekas Tipe Split dalam Rangka Usaha Urban Mining di Kota Padang. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
cover tambah abstrak.pdf - Published Version Download (278kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
2 BAB I.pdf - Published Version Download (64kB) | Preview |
|
|
Text (Bab V)
3 BAB V.pdf - Published Version Download (31kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
15 Daftar pustaka.pdf - Published Version Download (316kB) | Preview |
|
Text
kak cel.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Dampak dari perkembangan industri manufaktur telah membawa perubahan baru bagi pembangunan ekonomi di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Penggunaan produk elektronik menjadi sebuah kebutuhan yang sangat penting dalam kehidupan sesama manusia. Dalam studi lingkungan yang dilakukan United Nations University mencatat bahwa limbah elektronik dunia itu telah mencapai 41,8 juta ton pada tahun 2014. Jumlah limbah elektronik y ang sebanyak itu membuka celah ekonomi, sosial dan lingkungan dalam pemanfaatan limbah elektronik.. Tetapi belum mencapai hasil yang maksimal dalam pengolahan limbah ele ktronik secara untuk meningkatkan nilai ekonomi, sosial dan lingkungan, oleh karena itu diperlukan proses disassembly produk kh ususnya produk pengkondisian udara (AC) untuk mengelom pokkan material yang masih berfu ngsi dan tidak berfungsi dengan meningkatkan nilai jual. Hasil yang diperoleh adalah beberapa model penanganan limbah ele ktronik p roduk p engkondisian udara (AC) bekas tipe split . M odel yang umum terjadi melibatkan beberapa pihak yaitu komsumen atau pengguna akhir ( end user ), pengepul 1, bengkel reparasi, pengepul 2, pengepul 3, dan tempat pengolahan akhir (TPA). Pola penanganan yang diperoleh dimulai dari pengepul 1 dengan operasi disassembly yang dilakukan oleh bengkel reparasi untuk aktifitas reuse dan remanufacturing yang dilanjutkan oleh pengepul 2 dan 3 untuk aktifitas recycling sampai pada proses pembuangan akhir (TPA). Model penanganan yang lain ditemukan banyak dan sedikit beberapa pihak yang terlibat tanpa melibatkan pengepul 1, bengekel reparasi, atau pengepul 2 . Pad a kasus produk p engkondisian udara (AC) ni lai ekonomi yang tingg i diperoleh pada komponen utama yakni evaporator, kondensor, kompressor , dan motor yang dilakukan aktifitas remanufacturing . Walaupun sisa komponen lain adalah aktifitas reuse dan recycl ing dengan nilai ekonomi yang relatif kecil. Berdasarkan pengujian ini diperoleh waktu rata - rata proses disassembly 27 menit 35 detik nilai tersebut sesuai dengan nilai rata - rata waktu proses disassembly par a operator bengkel reparasi di k ota Padang. Dengan waktu normal dan waktu standar yang diperol eh 30 menit dan 33 menit 56 detik. Komposi si material didominasi oleh baja paduan sedang 41%, baja paduan rendah 22%, acrylic butadien styrene 21% dan lain - lain. S truktur produk dari diagram pohon dengan proses reuse , remanufacturing dan recycling . Operasi disasembly produk pengkondisian udara (AC) bekas bisa mencapai 1/ 3 harga produk pengkondisian udara baru d engan pemanfaatan aplikasikan metode reuse, remanufacturing, dan recycling . S yarat kerja yang diperoleh dari operasi disassembly, maka stasiun kerja yang dirancang dalam posisi berdiri agar jangkauan kerja dan tingkat kenyamanan baik dengan tinggi pada indoor 965mm dan outdoor 761mm serta standar ukuran tubuh manusia Indonesia indoor 864mm dan outdoor 660mm . Kata Kunci : Operasi d isassembly , Pola penanganan, Waktu rata - rata
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. - Ing Agus Sutanto |
Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery |
Divisions: | Fakultas Teknik > Mesin |
Depositing User: | s1 teknik mesin |
Date Deposited: | 08 Jun 2017 11:44 |
Last Modified: | 08 Jun 2017 11:44 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/25504 |
Actions (login required)
View Item |