ANALISIS PERENCANAAN OBAT DI PUSKESMAS SALIDO PADA ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL KABUPATEN PESISIR SELATAN

Gusti, Fauzi (2017) ANALISIS PERENCANAAN OBAT DI PUSKESMAS SALIDO PADA ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL KABUPATEN PESISIR SELATAN. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (COVER DAN ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (62kB) | Preview
[img]
Preview
Text (PENDAHULUAN)
BAB I (Pendahuluan).pdf - Published Version

Download (124kB) | Preview
[img]
Preview
Text (PENUTUP)
BAB 5 (Penutup).pdf - Published Version

Download (66kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (53kB) | Preview
[img] Text (Skripsi full text)
Skripsi fultext.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Tujuan Puskesmas Salido adalah puskesmas berprestasi di Provinsi Sumatera Barat tahun 2016. Sebagai puskesmas berprestasi, Puskesmas Salido harus dapat memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu. Salah satu prasyarat penting dari pelayanan kesehatan masyarakat yang bermutu adalah ketersediaan obat yang cukup. Pada Bulan Oktober 2016, Puskesmas Salido mengalami kekosongan stok obat sebesar 85,22%. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis perencanaan obat di Puskesmas Salido pada era JKN. Metode Rancangan penelitian adalah kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan November 2016 - April 2017. Informan di tentukan dengan teknik Purposive Sampling yang terdiri dari 7 orang. Komponen yang diteliti adalah data dasar perencanaan obat, cara pemilihan jenis dan jumlah obat, proses perencanaan obat, faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan obat serta pendapat dan masukan informan terhadap perencanaan obat puskesmas. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi lapangan, dan telaah dokumen. Hasil Data dasar yang digunakan dalam perencanaan obat belum lengkap. Permintaan obat Puskesmas belum sesuai dengan obat yang tersedia di gudang farmasi dinas kesehatan dan perusahaan obat. Perencanaan obat tidak menggunakan analisa ABC-VEN. Tidak ada ketentuan perencanaan obat yang digariskan oleh dinas kesehatan. Tidak ditemukan adanya kegiatan bimbingan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan. Tidak ditemukan SOP pengobatan rasional di Puskesmas. Pelatihan perencanaan obat hanya diikuti oleh apoteker Puskesmas. Masalah yang ditemui adalah kurangnya kompetensi tenaga pengumpul data, obat yang direncanakan tidak tersedia dan permasalahan perencanaan melaluie-katalog dan e-phurcasing. Kesimpulan Perencanaan obat belum baik dan sebagian besar belum sesuai dengan aturan yang berlaku. Diharapkan kepada Dinkes Kabupaten Pesisir Selatan untuk meningkatkan pengawasan dan pembimbingan terhadap puskesmas dalam perencanaan obat serta sosialisasi terhadap pihak distributor obat. Pelatihan perencanaan obat diberikan terhadap semua pihak yang terlibat dalam perencanaan obat. Kepada puskesmas untuk melakukan evalusi perencanaan obat dengan analisis ABC-VEN dan membuat pedoman pengobatan rasional di Puskesmas. Kepada pengelola obat di Puskesmas agar diberikan pelatihan perencanaan obat. Kepada perusahaan penyedia obat JKN agar mempermudah administrasi sehingga tidak menghabiskan waktu yang sangat lama dalam perencanaan obat. Daftar Pustaka :30 (1996-2015) Kata Kunci : Perencanaan, Obat, Puskesmas ABSTRACT Objectives Public Health Centre has autonomy in the planning of the drug in the era of National Health Insurance. In the Month in October 2016, Salido health centers experiencing drug stock of vacancies at 85.22%. The purpose of this study to analyze the drugs at the health center planning Salido On JKN Era. Method The design of the study is a qualitative method. Informants consisted of 7 people were determined by purposive sampling technique. Data was collected by interview, observation, and study documents. Result The basic data used in the planning of such medications is not complete population data and average population growth. The demands of customers drugs not in accordance with the availability of drugs at the health center. Evaluation of drug planning is done by coordinating the health center at the time is not scheduled. Not found drug planning requirements outlined by the health department. Not found any guidance on the activities of the South Coastal District Health Office. Not found SOP rational treatment at the health center. The planning exercise followed by a pharmacist only medicine Health Center. The problem encountered is the lack of competency of the data collectors, the planned drug is not available and planning problems via e-catalogs and e-phurcasing. Conclusion It is expected that the South Coastal District Health Office to improve oversight and guidance to the health centers in planning and socialization of medicine against the drug distributors. To the health center to do the evaluation of drug planning with ABC-VEN analysis. To the managers of drugs in health centers in order to be trained in drug design. JKN drug provider to the company in order to simplify administration so do not spend a very long time in the planning of the drug. Bibliography: 30 (1996-2015) Keywords: Planning, Medicine, Health Center

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dra. Sri Siswati, APT,SH, M.Kes
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine
R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Fakultas Kesehatan Masyarakat
Depositing User: s1 kesehatan masyarakat
Date Deposited: 05 Jun 2017 12:17
Last Modified: 05 Jun 2017 12:17
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/25489

Actions (login required)

View Item View Item