Annisa, Mutia Pranita (2017) PENGATURAN KESELAMATAN PENERBANGAN PADA SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN MENURUT ANNEX 19 TO THE CONVENTION ON INTERNATIONAL CIVIL AVIATION DAN ISSA STANDARDS MANUAL (ISSM) SERTA IMPLEMENTASINYA DI INDONESIA. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (cover dan abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (211kB) | Preview |
|
|
Text (bab i)
BAB I.pdf - Published Version Download (308kB) | Preview |
|
|
Text (bab iv)
BAB IV.pdf - Published Version Download (202kB) | Preview |
|
|
Text (daftar pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (328kB) | Preview |
|
Text (skripsi full text)
skripsi full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK Hukum udara sebagai aturan hukum yang mengatur segala sesuatu yang berkaitan dengan penerbangan termasuk keselamatan penerbangan semakin penting untuk diperhatikan pada saat ini di dunia Internasional maupun Nasional. Pesatnya perkembangan teknologi dalam dunia penerbangan tidak dengan serta merta menghilangkan risiko yang melekat pada bentuk transportasi udara. Keselamatan penerbangan di Indonesia belum tercipta secara optimal. Hal ini dibuktikan dengan masih adanya kecelakaan (Accident) dan kejadian (Incident) yang terjadi di dunia penerbangan nasional. International Civil Aviation Organziation (ICAO) telah merumuskan aturan tambahan tentang keselamatan penerbangan dalam Annex 19 yang diberi judul Safety Management System. Setiap negara anggota ICAO harus tunduk terhadap seluruh aturan yang telah dikeluarkan oleh ICAO. Perusahaan penerbangan yang berada dalam negara sebagai anggota ICAO juga harus tunduk terhadap regulasi ICAO. Untuk menyempurnakan standar keselamatan penerbangan tersebut, International Air Transport Association (IATA) melalui IATA Standard Safety Assessment (ISSA) membuat aturan tambahan dari ICAO Annexes. Aturan tambahan tersebut ditulis dalam sebuah buku manual yang bernama ISSA Standards Manual (ISSM). Indonesia saat ini mengadopsi peraturan yang terdapat dalam Annex 19 kedalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 20 tahun 2009 tentang Sistem Manajemen Keselamatan, hal ini menunjukkan bahwa Indonesia telah menerapkan peraturan SMS dalam dunia penerbangan di Indonesia. Sedangkan ISSM bukan merupakan suatu regulasi yang harus dilaksanakan oleh suatu negara atau suatu perusahaan penerbangan. ISSM hanya bersifat dianjurkan bagi perusahaan penerbangan yang ingin mengoptimalkan kinerja dari pesawat udaranya serta meningkatkan angka keselamatan penerbangan dengan cara mengikuti pengujian dari ISSA. Kata Kunci : Safety Management System, Pengaturan Keselamatan Penerbangan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr. H. Zainul Daulay, S.H.,M.H |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum |
Depositing User: | S1 Ilmu Hukum |
Date Deposited: | 12 May 2017 06:47 |
Last Modified: | 12 May 2017 06:47 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/25384 |
Actions (login required)
View Item |