Fania, Putri Indra (2017) PERBANDINGAN EFEKTIVITAS GETAH PEPAYA (CARICA PAPAYA L.) DENGAN ALOE VERA TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA BAKAR BERDASARKAN GAMBARAN HISTOPATOLOGI JARINGAN GRANULASI PADA MENCIT GALUR BALB-C. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (cover + abstrak)
file 1.pdf - Published Version Download (352kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1)
file 2.pdf - Published Version Download (177kB) | Preview |
|
|
Text (BAB AKHIR)
file 3.pdf - Published Version Download (113kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
file 4.pdf - Published Version Download (183kB) | Preview |
|
Text (Skripsi full text)
file 5.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Luka bakar merupakan suatu bentuk cedera yang kerap terjadi, khususnya di negara berkembang. Sejumlah studi menunjukkan bahwa beberapa tanaman tradisional seperti aloe vera dan getah pepaya memiliki potensi untuk menyembuhkan luka bakar. Getah pepaya memiliki kandungan Papain, kimopapain, dan asam amino yang bermanfaat dalam penyembuhan luka bakar. Sedangkan tumbuhan lidah buaya mengandung banyak zat seperti acemannan, glycosaminoglycans, anthraquinone, air, karbohidrat, enzim-enzim, asam amino, vitamin dan bahan aktif lain yang dapat mempercepat dan meningkatkan kualitas penyembuhan luka. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan efektivitas getah pepaya dengan aloe vera terhadap penyembuhan luka bakar berdasarkan gambaran histopatologi jaringan granulasi pada mencit galur balb-c. Desain penelitian adalah eksperimental dengan Post Test Only Control Group Design. Subjek penelitian adalah 15 ekor mencit yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, dibagi menjadi tiga kelompok, dan diberi paparan luka bakar pada punggung mencit. Kelompok kontrol (K) diberikan NaCl fisiologis, perlakuan 1 (P1) getah pepaya dosis 0,4 ml/mencit/hari, kelompok perlakuan 2 (P2) gel lidah buaya dosis 200 mg/kgbb. Perlakuan diberikan sejak terjadi luka sampai hari ke-7. Hari ke-7 mencit dikorbankan dengan cara dislokasi servikal dan jaringan luka dinilai secara histopatologi. Uji Kruskal Wallis menunjukkan terdapat perbedaan signifikan antar kelompok pada neovaskular, fibroblas, dan netrofil dengan nilai p berturut-turut 0,002; 0,002; 0,027 (p < 0,05). Kesimpulan penelitian adalah lidah buaya mempunyai efektivitas lebih baik dibandingkan getah pepaya pada penyembuhan luka bakar berdasarkan variabel neovaskular, fibroblas, netrofil. Kata Kunci: Aloe vera, getah pepaya, jaringan granulasi, luka bakar, penyembuhan luka bakar
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | dr. Deddy Saputra, Sp.BP-RE |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | s1 pendidikan kedokteran |
Date Deposited: | 03 May 2017 05:52 |
Last Modified: | 03 May 2017 05:52 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/25272 |
Actions (login required)
View Item |