STUDI EFEK ION LOGAM Cr(VI)PADA MATERIAL PERAWATAN GIGI TERHADAP ORGAN GINJAL DAN HATI TIKUS PERCOBAAN SERTA PEMANFAATANKULIT DAN BIJI BUAH KELENGKENG (Dimocarpus longan) SEBAGAI ANTIDOT DAN BIOMATERIAL PENYERAPNYA

Florenly, Florenly (2017) STUDI EFEK ION LOGAM Cr(VI)PADA MATERIAL PERAWATAN GIGI TERHADAP ORGAN GINJAL DAN HATI TIKUS PERCOBAAN SERTA PEMANFAATANKULIT DAN BIJI BUAH KELENGKENG (Dimocarpus longan) SEBAGAI ANTIDOT DAN BIOMATERIAL PENYERAPNYA. Doctoral thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (cover +abstrak)
cover + abstrak.pdf - Published Version

Download (269kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I Pendahuluan)
BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (342kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab V Penutup)
BAB V Penutup.pdf - Published Version

Download (186kB) | Preview
[img]
Preview
Text (daftar pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (333kB) | Preview
[img] Text (disertasi full text)
disertasi full text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Berdasarkan data survei kesehatan nasional Riskesdas tahun 2007 dan 2013, prevalensi penduduk Indonesia dengan masalah gigi mulut meningkat 2,5%. Perawatan gigi untuk penanganan masalah gigi umumnya menggunakan material dari bahan logam yang mengandung ion Cr(VI), yaitu stainless steel atau cobalt-chromium. Bahaya paparanion logam Cr(VI) pada manusia adalah toksisitas hati dan ginjal. Solusinya adalah mengembangkan bahan biosorpsi menggunakan biomaterial. Hasil penelitian tahap pertama menunjukkan kulit dan biji kelengkeng (D.longan) berpotensi sebagai biosorben ion logam Cr(VI) dimana kapasitas biosorpsi optimum pada kondisi pH 3, konsentrasi ion Cr(VI) 300 mg/L, massa biosorben 0,25 g dan waktu kontak 15 menit. Analisa isotherm model Freundlich lebih signifikan dibandingkan Langmuir pada kulit buah klengkeng, menunjukkan biosorpsi Cr(VI) terjadi secara multilayer dengan ikatan kimia. Gugus fungsi yang berperan berdasarkan FTIR adalah amina primer, hidroksil, alkana serta karbonil. PengamatanSEM memperlihat kanpotensi absorbs dengan permukaan berpori-pori besar, berganula dan berserat. Pada penelitian tahap kedua, hewan uji tikus winstar dibagi menjadi 3 kelompok. Kelompok I merupakan kontrol, kelompok II tikus winstar dipaparkan dengan ion Cr(VI) 1000 mg/L, dan kelompok III diberikan pra-perlakuan antidote kulit buah kelengkeng hari sebelum pemberian ion Cr(VI) 1000 mg/L. Analisa histopatologi menunjukkan ion Cr(VI) terakumulasi pada organ ginjal dan hati, dimana kelompok II menunjukkan pembengkakan tubula dan nekrosis, sertapeningkatan MDA, urea, kreatinin, SGOT dan SGPT. Pada kelompok III hanya terlihat nekrosis dan terlihat penurunan persentase parameter serum darah tersebut. Kesimpulannya kulit buah kelengkeng berpotensi sebagai biosorben material dan antidote toksisitasion Cr(VI) dalam material perawatan gigi. Kata kunci : biosorben, kelengkeng, gigi, Cr (VI)

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Pascasarjana (Disertasi)
Depositing User: S3 Ilmu Kimia
Date Deposited: 02 May 2017 08:07
Last Modified: 02 May 2017 08:07
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/25143

Actions (login required)

View Item View Item