KAJIAN PRAKLINIK ANTIDIABETES BEBERAPAEKSTRAK KULIT BUAH TANAMAN ASAL PULAU SUMATERA PADA MENCIT ( Mus musculus)

Jenny, Ria Sihombing (2017) KAJIAN PRAKLINIK ANTIDIABETES BEBERAPAEKSTRAK KULIT BUAH TANAMAN ASAL PULAU SUMATERA PADA MENCIT ( Mus musculus). Doctoral thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (cover + abstrak)
cover + abstrak.pdf - Published Version

Download (153kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I pendahuluan)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (235kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab V Penutup)
BAB V Penutup.pdf - Published Version

Download (115kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (155kB) | Preview
[img] Text (disertasi full text)
disertasi full text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pengelolaan Diabetes memerlukan penanganan multidisiplin yang mencakup terapi non farmakologi dan farmakologi.Oleh karenanya masyarakat penderita dunia mulai banyak menggunakan obat non sintetik tumbuhan dari alam untuk pengobatan alternatif disamping obat-obatan sintetik dalam mengatasi hiperglikemia pada penderita Diabetes. Penelitian dengan judul Kajian Praklinik Antidiabetes Beberapa Ekstrak Kulit Buah Tanaman Asal Pulau Sumatera Pada Mencit (Mus musculus) telah dilakukan dalam 2 tahap, yaitu tahap uji antioksidan dan tahap uji antidiabetes. Hasil penelitian dari 31 ekstrak kulit buah tanaman Pulau Sumatera, setelah dilakukan skrining fitokimia didapatkan 29 ekstrak kulit menujukkan adanya kandungan senyawa metabolit sekunder, seperti : alkaloid, steroid/ tritertenoid, saponin, flavonoid dan fenolik. 2 ekstrak kulit yang tidak terdeteksi senyawa metabolit sekunder adalah naga merah dan wortel. Sebanyak 22 ekstrak kulit mengandung senyawa polifenol dilanjutkan uji aktivitas antioksidan, diperoleh 5 ekstrak kulit mempunyai aktivitas antioksidan tinggi yaitu, alpukat, terong belanda, mangga kweni, kelengkeng dan jengkol, yang dilanjutkan dengan uji antidiabetes pada mencit yang terlebih dahulu disuntik dengan aloksan. Dari hasil penelitian uji antidiabetes pada mencit dengan menggunakan ekstrak kulit buah tanaman sebanyak 42 mg/kgBB pada perlakuan posttest setiap ekstrak kulit buah, didapatkan pada ekstrak kulit buah alpukat, kadar glukosa darah mencit tahap awal 91,4 mg/dL, pretest 289,2 mg/dL dan posttest 288,8 mg/dL, uji Anova p > 0,05. Ekstrak kulit buah mangga kweni kadar glukosa darah mencit tahap awal 89,4 mg/dL, pretest 328,0 mg/dL, posttest 326,8 mg/dL, uji Anova p > 0,05. Ekstrak kulit buah kelengkeng kadar glukosa darah mencit tahap awal 101,0 mg/dL,pretest 433,8 mg/dl,posttest267,3 mg/dL, uji Anova < 0,05.Ekstrak kulit buah terong belanda kadar glukosa darah mencit tahap awal 101,6 mg/dL,pretest 417,0 mg/dL,postest251,2 mg/dL, uji Anova p < 0,05. Ekstrak kulit buah jengkol kadar glukosa darah mencit tahap awal 82,8 mg/dL,pretest 433,0 mg/dL dan posttest 224,2 mg/dL, uji Anova p < 0,05.Perhitungan statistik Uji Post Hockelompok perlakuan ekstrak kulit buah kelengkeng, buah terong belanda, jengkol adalah signifikan (p<0,05).Kesimpulan penelitian didapatkan ekstrak kulit buah jengkol mempunyai aktivitas antidiabetes paling tinggidalam menurunkan kadar glukosa darah dibanding ekstrak kulit buah kelengkeng dan ekstrak kulit buah terong belanda. Kata kunci : Antidiabetes, Antioksidan, Uji DPPH, Mencit

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Pascasarjana (Disertasi)
Depositing User: S3 Ilmu Kimia
Date Deposited: 02 May 2017 07:52
Last Modified: 02 May 2017 07:52
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/25128

Actions (login required)

View Item View Item