PENGARUH ION LOGAM Pb(II) PADA ORGAN GINJAL TIKUS PERCOBAAN SERTA EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN PEPAYA (Carica papaya) SEBAGAI ANTIDOT DAN BIOMATERIAL PENYERAP

Tan, Suyono (2017) PENGARUH ION LOGAM Pb(II) PADA ORGAN GINJAL TIKUS PERCOBAAN SERTA EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN PEPAYA (Carica papaya) SEBAGAI ANTIDOT DAN BIOMATERIAL PENYERAP. Doctoral thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover + Abstrak)
cover + Abstrak.pdf - Published Version

Download (261kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I Pendahuluan)
BAB I (Pendahuluan).pdf - Published Version

Download (130kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab V Penutup)
BAB V -Penutup-.pdf - Published Version

Download (111kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (247kB) | Preview
[img] Text (disertasi full text)
disertasi full text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Keberadaan timbal (Pb) dalam lingkungan dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan bahkan kerusakan organ yang meliputi ginjal system saraf, system reproduksi, hati dan otak. Salah satu cara untuk menghilangkan timbal dalam suatu larutan adalah dengan cara biosorpsi. Dalam penelitian ini biosorben yang digunakan adalah daun papaya (Carica papaya). Beberapa parameter ditentukan untuk mendapat kondisi optimum untuk biosorpsi ion Pb(II) yang meliputi pH, konsentrasi awal ion Pb(II), waktu kontak, dan dosis biosorben. Hasil penelitian menunjukkan kondisi optimum untuk biosorpsi ion Pb(II) adalah pada pH 4, konsentrasi awal 5400 mg/L, waktu kontak 15 menit dan dosis biosorben sebanyak 0,1 g. pada kondisi optimum tersebut diketahui kapasitas biosorpsi daun papaya untuk ion Pb(II) adalah 284,35mg/g. Data biosorpsi dengan menggunakan daun papaya ini sesuai dengan isotherm Freundlich yang berarti bahwa proses adsorpsi ion Pb(II) pada permukaan daun papaya terjadi pada lapisan multilayer dan terikat pada sisi aktif melalui proses fisika. Hasil analisa FTIR menunjukkan bahwa gugus fungsi yang terlibat dalam proses biosorpsi meliputi adanya gugus –OH pada panjang gelombang 3500-3200 cm-1, gugus C-H teramati pada panjang gelombang 3000-2850 cm-1dan gugus C=O yang teamati pada panjang gelombang 1800-1600cm-1. Pada panjang gelombang 1300-1000 cm-1, terdapat vibrasi C-O dan alcohol. Praperlakuan dengan antidote bubuk daun papaya mampu mengurangi peningkatan kadar SGOT, SGPT, ureum, kreatinindan MDA sebesar 34,43%, 69,15%, 13,67%, 0,05% dan 32,55% berturut-turut. Secarahistopatologi, pemberian ion Pb(II) 1000 ppm pada tikus percobaan menyebabkan berbagai gejala kerusakan ginjal seperti terjadinyapembengkakan (swelling) pada tubular, dan ekrosis pada selepitel tubular. Praperlakuan dengan antidote bubuk daun papaya mampu mengurangi gejala kerusakan ginjala kibat ion Pb(II). Kata kunci : Daun pepaya (Carica papaya), timbal, biosorpsi, tikus percobaan, ginjal

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Pascasarjana (Disertasi)
Depositing User: S3 Ilmu Kimia
Date Deposited: 02 May 2017 08:13
Last Modified: 02 May 2017 08:13
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/25127

Actions (login required)

View Item View Item